Jokowi Yakinkan Investor Singapura soal Pilpres 2024: Aman, IKN Lanjut
Presiden Joko Widodo meyakinkan investor di Singapura yang telah menanamkan uangnya di Indonesia untuk tidak khawatir dengan Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, pemimpin Indonesia berikutnya akan terus menjaga investasi di Indonesia tetap aman.
Jokowi juga menekankan suksesinya akan terus melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Oleh karena itu, ia yakni Indonesia akan menjadi raksasa di Asia.
"Siapa yang akan memenangkan Pemilihan Presiden tahun depan? Ah, pidato yang salah, walaupun saya tahu kalian semua sangat ingin tahu tentang itu," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (7/6).
Presiden berikutnya, menurut Jokowi, berpeluang menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian Asia. Ia pun meyakini para investor Sungapura
Jokowi meyakini presiden berikutnya akan menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian di Asia. Maka dari itu, Jokowi percaya penerusnya akan membuat investasi para investor dari Singapura tetap berkelanjutan.
Jokowi sebelumnya menilai Kepala Negara periode selanjutnya harus berani dan punya nyali. Ia secara khusus mengingatkan calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo agar memiliki keberanian.
Ia secara eksplisit mengaku ikut campur atau cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar kepemimpinan nasional selanjutnya berjalan dengan baik.
Ia mengatakan, dirinya memiliki tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional. Menurutnya, saat ini ada potensi ancaman yang dapat mengganggu kepemimpinan nasional selanjutnya.
"Masa ada riak-riak yang membahayakan saya disuruh diam, enggak mau lah," kata Jokowi di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6).
Namun demikian, Jokowi tidak menginformasikan lebih lanjut maksud dari riak-riak bahaya tersebut. Jokowi langsung menyudahi konferensi pers yang dilakukan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR Puan Maharani.
Isu cawe-cawe ini muncul pertama kali saat Jokowi berdialog dengan para pimpinan media massa. Jokowi menyatakan dirinya akan cawe-cawe demi menjaga momentum pembangunan.
