Menlu ASEAN hingga AS Kumpul di Jakarta Pekan Ini, Apa yang Dibahas?

Abdul Azis Said
11 Juli 2023, 08:04
menlu ASEAN, asean, menlu, korea utara, amerika
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras.
Pekerja mendekorasi salah satu ruangan jelang Pertemuan ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Pertemuan tersebut akan dihadiri pula oleh negara negara mitra ASEAN sebanyak 31 negara termasuk Uni Eropa dengan 1000 anggota delegasi.

Pertemuan menteri luar negeri ASEAN atau AMM ke-56 akan digelar di Jakarta pekan ini. Selain menlu di kawasan, beberapa perwakilan negara undangan termasuk Amerika Serikat hingga Korea Utara dijadwalkan turut hadir pada pertemuan tersebut.

"Secara keseluruhan akan ada 29 negara partisipan yang hadir. Mereka yang dihadiri oleh level di bawah menlu seperti Papua Nugini, Pakistan, dan DPRK (Korea Utara)," kata Dirjen Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro dalam media briefing Senin malam (11/7). 

Di luar negara anggota ASEAN, beberapa menteri luar negeri negara undangan yang akan hadir ke Jakarta antara lain Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, India, Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Bangladesh, Mongolia, Inggris dan Uni Eropa. Namun ia tidak merinci kapan jadwal kedatangan dari masing-masing delegasi tersebut.

Pertemuan antara menlu ASEAN dengan perwakilan beberapa negara tersebut umumnya dijadwalkan pada hari kedua hingga hari terakhir atau Rabu sampai Kamis pekan ini.  Sementara, pertemuan hari pertama para menlu ASEAN akan digelar hari ini. Ada tiga agenda utama yang akan digelar pada hari pertama pertemuan AMM ke-56, yakni:

  1. Pertemuan untuk membahas zona bebas senjata nuklir di ASEAN (SEANWFZ)
  2. Pertemuan dengan komite HAM di ASEAN (AICHR) dan
  3. Pertemuan para Menlu ASEAN dengan format plenary.

Rangkaian pertemuan menlu akan diikuti oleh 29 negara bersama Sekretariat ASEAN and Uni Eropa. Jumlah delegasi yang akan menghadiri pertemuan diperkirakan lebih dari 1.100 anggota delegasi. 

Sidharto juga menjelaskan, para pajabat level senior dari delegasi Kemlu ASEAN, termasuk Timor Leste, telah menggelar pertemuan pendahuluan kemarin (10/7) sebelum pertemuan hari ini. Pertemuan itu membahas program prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN, penguatan kerja sama dengan mitra eksternal ASEAN, serta persiapan rangkaian pertemuan menlu ASEAN pekan ini.

Pertemuan para pejabat senior kemudian dilanjutkan dengan rapat dengan Komite Eksekutif Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ). Dalam pertemuan itu menegaskan kembali pentingnya kerja sama regional dalam menjaga kawasan bebas senjata nuklir serta memperkuat keamanan regional. Hasil dari kedua pertemuan kemarin tersebut akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan tingkat menlu ASEAN hari ini.

 

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...