ASEAN Ingin Bentuk Dana Pandemi Mirip Kesepakatan G20
Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk membentuk dana bersama persiapan pandemi di masa mendatang seperti yang sudah dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada tahun lalu. Sumber dananya berasal dari dana publik, swasta, hingga lembaga filantropi.
"Kami juga telah sepakat untuk membentuk dan mengkonsolidasikan dana yang ada di sektor kesehatan di ASEAN menjadi satu dana kesehatan tunggal," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai pertemuan menkeu dan menkes ASEAN di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8).
Pembentukan dana bersama ini akan mengintegrasikan berbagai sumber pendanaan kesehatan di kawasan, baik dana publik, swasta, dan filantropis. Skema ini juga akan menyinkronkan pendanaan yang telah dimiliki di level nasional, regional, dan global.
Selain itu, sumber pembentukan dana persiapan pandemi ASEAN juga dapat berasal dari sisa dana respons Covid-19. Negara-negara di Asia Tenggara telah mengumpulkan dana hingga US$ 17,7 juta untuk merespons Pandemi Covid-19.
"Pada pertemuan ini kita usulkan pendanaan yang ada tersebut diperluas, bukan hanya untuk Covid-19 saja tetapi juga bisa buat pandemi masa depan," kata Budi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara yang sama menjelaskan, terdapat kesenjangan yang cukup besar untuk dana persiapan antisipasi pandemi di masa depan oleh negara-negara di kawasan. Oleh karena itu, pertemuan hari ini menekankan pentingnya modalitas untuk memperkuat sistem kesehatan kawasan.
Adapun Dana Pandemi G20 sebelumnya telah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada November tahun lalu. Dana pandemi versi G20 telah mengumpulkan dana hingga US$ 2 miliar dari 25 negara dan lembaga filantropi pendonor.
Dana pandemi yang dibentuk G20 itu kini dikelola oleh Dewan Pengurus Dana Pandemi di bawah Bank Dunia. Dewan Pengurus telah menyalurkan US$ 338 juta dari dana terkumpul itu kepada 37 negara dalam penyaluran putaran pertama.
