Sri Mulyani Lantik Komisaris Bank Permata sebagai Dewan Pengawas INA

Ferrika Lukmana Sari
26 Februari 2024, 16:09
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik Haryanto Sahari sebagai anggota dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Jakarta, pada Senin (26/2).
Button AI Summarize

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru saja melantik Haryanto Sahari sebagai anggota dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) dengan masa jabatan tahun 2024-2029.

Sebelumnya, Haryanto telah mengemban tugas selama tiga tahun pada periode partama dalam membangun fondasi operasional di LPI. Saat ini, Haryanto juga menjabat sebagai Komisaris Indepeden PT Bank Permata Tbk. 

“Selamat kepada Saudara Haryanto yang baru saja dilantik. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ungkap Sri Mulyani pada acara pelantikan yang diselenggarakan di Jakarta, pada Senin (26/2).

Sri Mulyani menyampaikan, bahwa tugas baru yang diemban Haryanto merupakan komitmen untuk memperbaiki LPI sebagai lembaga yang mampu menjaga kepercayaan publik, baik di dalam dan luar negeri, serta meningkatkan alternatif pembiayaan pembangunan.

“LPI didirikan untuk merespons kebutuhan pembiayaan investasi yang sangat besar di Indonesia. Dengan tata kelola dan operasional LPI masih terus harus disempurnakan dan diperkuat dengan praktik-praktik terbaik secara global,” ujarnya.

Harapan Sri Mulyani

Di berharap, agar LPI terus menjadi institusi yang independen, transparan, profesional dan akuntabel. Dengan menjalankan wewenang sebagai manajer aset dan manajer investasi yang mampu menciptakan nilai terhadap aset yang dimiliki, menjaga reputasi yang baik dan efektif untuk menarik investasi.

“Yang paling penting adalah mampu secara efektif menarik investor asing sebagai co investment di dalam master fund maupun thematic fund. LPI yang sudah didirikan dan beroperasi 3 tahun saat ini memiliki delapan sektor utama dan tentu masih akan berkembang,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...