Makan Siang Gratis Prabowo Rp15 Ribu/Anak, Dapat Menu Apa di Jakarta?
Program makan siang gratis yang diusung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tengah dipersiapkan pemerintah. Pemerintah berencana menganggarkan makan siang gratis Rp 15 ribu per anak dan merata seluruh wilayah di Indonesia. Apakah anggaran tersebut cukup?
Pemerintah belum memutuskan berapa besaran anggaran yang akan tercantum dalam APBN 2025. Namun, Prabowo sempat menyebut ada 82,9 juta penduduk yang butuh makan siang gratis. Jika menghitung secara kasar, maka dibutuhkan Rp 1,24 triliun per hari.
Namun, apakah anggaran Rp 15.000 per orang cukup untuk makan siang gratis?
Harga makanan di setiap daerah berbeda-berbeda, antara lain bergantung pada kondisi ekonomi daerahnya. Di Jakarta, kota yang biaya hidupnya paling tinggi, uang makan Rp 15 ribu masih bisa untuk membeli makan siang tetapi dengan menu yang sangat sederhana.
Harga makanan di Jakarta pun berbeda-beda tergantung lokasinya. Di warung tegal Mamoka yang ada didi Jakarta Utara misalnya, uang Rp 15 ribu dapat dibelikan harga sebungkus nasi dengan sayur, ikan/ayam potongan kecil, dan gorengan.
Beberapa warung nasi padang bahkan masih menjual menu nasi bungkus Rp 11 ribu, meski dengan ukuran lauk yang kecil.
Namun, di Warung Nasi Ibu Wati, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, uang sebesar Rp 15 ribu hanya dapat dibelikan nasi dengan sayur dan sepotong telur.
"Nasi dengan sayur dan ayam paling Rp 20 ribu. Sekarang apa-apa mahal," ujar Sofi, karyawan Warung Nasi Ibu Wati kepada Katadata.co.id, Selasa (27/2).
Presiden Joko Widodo pada Senin (26/2) menggelar rapat kabinet paripurna untuk membahasan rencana kerja pemerintah (RKP) dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sebagai acuan penyusunan APBN 2025. Makan siang gratis yang dicanangkan oleh calon presiden Prabowo Subianto masuk sebagai salah satu program yang dipersiapkan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, alokasi anggaran makan siang gratis sebesar Rp 15.000 per anak dan merata untuk setiap wilayah di Indonesia. Kendati demikian, besaran anggaran yang tercantum dalam APBN 2025 belum dibagikan karena belum dibahas lebih lanjut.