Ekonom Prediksi Inflasi April Turun karena Harga Pangan Melandai

Ringkasan
- Startup mengalami tren PHK dari tahun 2022 hingga awal 2024, namun laporan terbaru Robert Walters Indonesia menunjukkan rincian gaji pegawai startup pada 2024 yang mengalami peningkatan gaji di sejumlah posisi strategis, seperti CEO Office, Head of Digital, dan CTO/CIO.
- Berdasarkan survei Robert Walters yang melibatkan karyawan dan perusahaan dari 31 negara termasuk Indonesia, laporan "Robert Walters Indonesia 2024 Salary Survey" memberikan gambaran mengenai kisaran gaji, permintaan posisi di berbagai sektor industri, dan tren rekrutmen untuk tahun 2024.
- Survei tersebut mengungkap bahwa 64% karyawan di Indonesia menyatakan perusahaan mereka belum mengadopsi kecerdasan buatan (AI), namun lebih dari setengahnya khawatir AI dapat menggantikan pekerjaan rutin. Sementara itu, 40% perusahaan mempertimbangkan penggunaan AI untuk pekerjaan rutin, mencerminkan minat kuat dalam memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan adaptasi terhadap perubahan pasar.

Inflasi pada April diperkirakan menurun secara bulanan atau month to month (mtm) maupun tahunan alias year on year (yoy). Hal ini karena harga sebagian bahan pangan turun berkat musim panen.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, laju inflasi bulanan April 0,27% mtm atau turun dibandingkan Maret 0,52%. Penurunan terutama didorong oleh harga makanan yang menurun.
“Musim panen pada April cenderung dapat mengimbangi dampak dari tingginya permintaan saat Lebaran,” ujar Josua dalam keterangan pers, dikutip Kamis (2/5).
Ia mencatat, harga sejumlah komoditas pangan turun pada April, seperti beras, telur ayam, cabai merah, dan cabai rawit. Ada juga bahan pangan yang harganya meningkat, seperti daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.
Sementara itu, inflasi secara tahunan diprediksi turun sedikit dari 3,05% yoy pada Maret menjadi 3,02%. “Utamanya disebabkan oleh inflasi harga bergejolak yang lebih rendah, karena penurunan inflasi bahan makanan,” ujarnya.
Josua memproyeksikan, inflasi inti tahunan naik dari 1,77% yoy menjadi 1,82% pada April. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan bahan pangan selama periode Lebaran, kenaikan harga emas, dan inflasi impor karena pelemahan rupiah.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, inflasi tahunan April 3% yoy, inflasi inti tahunan 1,78% yoy, dan inflasi bulanan 0,25%. Senada dengan Josua, menurutnya harga bahan pangan sudah menurun.
“Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan beras pada musim panen raya, melemahnya permintaan pasca-libur Idul Fitri, serta realisasi impor beras oleh pemerintah,” ujarnya.
Meski begitu, ia mencatat harga komoditas seperti bawang merah dan gula pasir masih naik.