Keponakan Prabowo jadi Wamenkeu, BI Yakin APBN Tetap Disusun Hati-hati
Keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan di sisa tiga bulan pemerintahan Joko Widodo. Bank Indonesia meyakini penyusunan anggaran tetap akan hati-hati meski Bendahara Umum Partai Gerindra itu akan terlibat dalam penyusunan APBN.
"Saya enggak akan komentari bagaimana desain pemerintah baru, bukan kapasitas saya meyakini pengelolaan keuangan negara tetap hati-hati. Karena kan saat ini sudah ada batasan-batasan terkait defisit APBN," ujar Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI Ramdan Denny Prakoso dalam Editors Briefing di Sumba Timur, Senin (22/7).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memperkenalkan Thomas sebagai wakil menteri barunya mengatakan, fokus kerja Thomas adalah menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2025.
"Ini periode transisi, fokusnya Thomas untuk menyusun RAPBN 2025," kata Sri Mulyani.
Ia menyebut Thomas juga akan bekerja sama dengan dengan Wakil Menteri Keuangan II Suahasil Nazara dan seluruh pejabat eselon satu. Hal itu dilakukan untuk bisa menjalankan tugas mengelola keuangan negara dan menjalankan tugas sebagai bendahara negara bersama-sama.
"Tentunya terus menggunakan instrumen keuangan negara untuk bisa merespons dinamika perekonomian global dan nasional yang terus meningkat," ujarnya.
Ia memastikan arah pembahasan APBN 2025 tidak akan berubah dan mengikuti sesuai dalam pembahasan yang sudah dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelumnya. "Sudah saya laporkan ke presiden terpilih, Prabowo. Jadi defisit (anggaran) antara 2,29%-2,82%, inflasi 5,1%-5,5%, suku bunga SBN antara 6,9%-7,,2%, dan kurs Rp 15.300-Rp 15.900 per dolar Amerika Serikat," kata Sri Mulyani.
Masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo menjadi sorotan setelah sempat ramai kabar soal keinginan Prabowo menaikkan rasio utang terhadap PDB mencapai 50% dalam lima tahun ke depan. Kenaikan rasio utang dilakukan untuk mengakomodasi program-program janji kampanyenya, termasuk makan siang bergizi.
Kabar tersebut sempat membuat rupiah terperosok pada akhir bulan lalu mendekati level 16.500 per dolar AS. Kondisi rupiah yang bergejolak membuat pemerintah menggelar konferensi pers bersama tim Prabowo untuk memastikan bahwa penyusunan anggaran akan dilakukan secara hati-hati sambil membantah rencana kenaikan rasio utang.