Profil Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Ada Chatib Basri dan Bos AKR Corporindo
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto pada 2024 sebagai badan penasihat ekonomi untuk mendukung kebijakan ekonomi nasional. DEN dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua, yang dilantik pada 21 Oktober 2024.
Sedangkan Wakil Ketua DEN adalah Mari Elka Pangestu, dengan anggota lain yang terdiri dari tokoh-tokoh ekonomi, seperti Muhammad Chatib Basri, Arief Anshory Yusuf, Haryanto Adikoesoemo, Heriyanto Irawan, Septian Hario Seto, dan Firman Hidayat.
Para anggota ini membawa keahlian di berbagai bidang, seperti kebijakan fiskal, pengembangan infrastruktur, lingkungan, dan investasi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di bawah arahan DEN.
Kehadiran DEN sebagai badan penasihan ekonomi yang bertugas memberi masukan kepada presiden, dalam mempercepat penanggulangan krisis dan penyehatan ekonomi nasional, serta kesiapan dalam menangani dinamika global.
DEN juga mempunyai tugas untuk mengkaji masalah-masalah ekonomi sebagai masukan bagi presiden agar ditindaklanjuti. Lembaga ini juga menangani masalah ekonomi yang hidup di masyarakat untuk diajukan kepada presiden.
Berikut Profil Singkat anggota-anggota DEN:
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Seorang politisi dan mantan jenderal TNI Angkatan Darat (AD) yang memiliki peran dalam pemerintahan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, politik, dan keamanan. Setelah berkarier dan menjabat berbagai posisi strategis di TNI, Luhut memasuki dunia politik dan menjadi tokoh berpengaruh di kabinet Indonesia.
Beberapa posisi penting yang pernah ia pegang antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 2019 - 2024. Kemudian Kepala Staf Kepresidenan pada 2014-2015 dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015-2016.
2. Mari Elka Pangestu
Mari adalah Menteri Perdagangan Indonesia pada 2004-2011 dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2011-2014. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia, berfokus pada kebijakan pembangunan global, dan juga dikenal sebagai ahli ekonomi internasional.
3. Muhammad Chatib Basri
Chatib pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia periode 2013-2014 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2012-2013. Dia juga terkenal sebagai ekonom terkemuka, terutama di bidang makroekonomi, perdagangan internasional dan ekonomi politik.
Selain itu, Chatib juga pernah menjabat sebagai Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010).
4. Arief Anshory Yusuf
Seorang ekonom yang dikenal akan kontribusinya dalam bidang ekonomi pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan ketimpangan dan kebijakan lingkungan. Dia merupakan akademisi yang aktif di Universitas Padjadjaran.
5. Haryanto Adikoesoemo
Pebisnis sukses yang memimpin AKR Corporindo, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, distribusi minyak bumi, jasa logistik, dan manufakrur bahan kimia. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Direktur AKR Corporindo.
Berdasarkan data Forbes, Soegiarto masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2023. Total kekayaan Soegiarto mencapai US$ 1,35 miliar yang berasal dari bisnis logistik.
6. Heriyanto Irawan
Heriyanto merupakan ekonom dari Verdhana Sekuritas. Dia dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di bidang ekonomi, investasi dan analisis pasar, yang mendukung perannya dalam DEN.
7. Septian Hario Seto
Septian pernah menjabat sebagai Deputi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada periode 2020-2024. Sebelumnya, dia menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada periode 2018-2020.
Selain berkarir di pemerintah, pria kelahiran 1984 ini merupakan Komisaris Independen di Bank BNI. Dia meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikan Pascasarjana di bidang International Finance di SKEMA Business School.
8. Firman Hidayat
Firman pernah bertugas sebagai Asisten Deputi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, untuk mendukung upaya integrasi ekonomi melalui sektor maritim dan energi.
Dia memperoleh gelar sarjana dari program studi Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia pada 2006. Kemudian melanjutkan pendidikan master di Graduate Program in Economic Development di Vanderbilt University, Nashville, Amerika Serikat.