QRIS Tap Bisa Dipakai Bayar KRL, MRT dan Bus Damri Mulai 14 Maret 2025
Ringkasan
- Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan signifikan, sejalan dengan rencana pemangkasan karyawan oleh Unilever global yang berdampak pada psikologi pasar dan persepsi terhadap kinerja perusahaan.
- Unilever global berencana untuk memotong sekitar 3.200 posisi kerja di Eropa sebagai bagian dari upaya merampingkan operasi dan meningkatkan efisiensi, dengan tujuan memulihkan kepercayaan investor dan kinerja perusahaan yang telah menurun.
- Analis dan pengamat pasar menilai langkah pemangkasan karyawan ini sebagai respons wajar terhadap kondisi dan tantangan yang dihadapi Unilever, tetapi juga sebagai faktor yang mungkin mempengaruhi kinerja saham UNVR dalam jangka pendek, meskipun fundamental perusahaan dinilai cukup kuat.
Membuat ringkasan dengan AI Bank Indonesia (BI) akan mempercepat peluncuran fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap berbasis Near Field Communication (NFC).
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa fitur yang awalnya dijadwalkan meluncur pada akhir kuartal I 2025 ini akan dipercepat menjadi awal Maret 2025.
“Ini (peluncuran QRIS Tap) tampaknya bisa kita percepat,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI, Rabu (19/2).
Peluncuran QRIS Tap merupakan bagian dari inovasi dalam sistem pembayaran Indonesia, selaras dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Dengan fitur ini, pengguna tidak lagi perlu memindai kode QR saat bertransaksi, cukup dengan mendekatkan ponsel mereka yang memiliki fitur NFC ke alat pembayaran.
“Jadi nanti nggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan saja handphone-nya, langsung masuk, yang penting ada dananya,” kata Filianingsih.
Gratis Biaya Transaksi untuk Sektor Publik
Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan bahwa peluncuran QRIS Tap akan bertepatan dengan kebijakan baru BI terkait penghapusan biaya layanan transaksi QRIS bagi pemilik usaha di sektor publik dan Badan Layanan Umum (BLU).
Kebijakan ini berlaku mulai 14 Maret 2025 dan mencakup sektor transportasi seperti MRT, KRL, dan Damri, rumah sakit, serta tempat wisata.
“Akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap atau tanpa pindai,” kata Perry.
Sebelumnya, pedagang dikenakan merchant discount rate (MDR) sebesar 0,4%. Namun, untuk transaksi dengan kriteria BLU dan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO), biaya tersebut akan dihapuskan.
Kemudahan dan Keunggulan QRIS Tap
QRIS Tap berbasis NFC menawarkan solusi pembayaran yang lebih cepat dan efisien, terutama untuk transaksi massal seperti transportasi dan ritel. Selain itu, teknologi ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mendukung multi sumber dana serta berbagai kanal pembayaran.
Pengguna cukup memiliki smartphone dengan fitur NFC untuk dapat menggunakan QRIS Tap. Saat bertransaksi, pengguna hanya perlu mendekatkan ponsel ke reader pembayaran tanpa perlu memindai QR code secara manual.
