IHSG Turun 0,25%, Saham PGAS dan ANTM Jeblok

12 Juni 2025, 16:54

Katadata/Fauza Syahputra

Ilustrasi. Tiga emiten pelat merah milik negara menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (12/6). Namun, harga saham ketiganya terpantau lesu.

Membuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun 0,25% atau 18,09 poin ke level 7.204 pada penutupan perdagangan, Kamis (12/6). Harga saham emiten BUMN seperti PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang jeblok turut menjadi faktor terseretnya IHSG ke zona merah.

Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan hari ini sebesar 29,46 miliar saham. Frekuensi saham sebanyak 1,41 juta kali dan kapitalisasi market sebesar Rp 12.573 triliun. Adapun jumlah nilai transaksi hari ini sebesar Rp 13.575 triliun.

Tiga emiten pelat merah milik negara menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (12/6). Harga saham ketiganya terpantau lesu. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 3,35% ke Rp 3.170, PT Timah Tbk (TINS) turun 1,28% ke Rp 1160 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1% ke Rp 2980.

Selain ketiga BUMN tambang ini, saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) yang memasuki masa ex date dividen juga anjlok hingga 10,88% ke level Rp 1.6880.

Di sisi lain, harga saham BUMN lainnya di sektor baja, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) justru melesat 35%.

Kenaikan harga saham juga terjadi pada PT Bumi Resource Tbk (BUMI) yang naik 4,55% ke level 138, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) naik 15,71% ke level 810 dan PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) naik 14,29% ke level 760.

Sebanyak delapan dari sebelas sektor saham yang terdaftar Bursa Efek Indonesia ikut jatuh ke zona merah. Sektor teknologi turun 1,32%, sektor energi turun 0,33%, sektor industri dasar turun 0,95% dan sektor kesehatan turun 0,66%. Sementara itu sektor infrastruktur turun 0,17%, sektor industri turun 0,05%, sektor properti turun 0,13% dan sektor non-cyclical turun 1.42%.

Sisanya berhasil meningkat. Sektor transportasi naik 1,32%, sektor keuangan naik tipis 0,02% dan sektor cyclical naik 0,12%.

Sektor cyclical adalah sektor industri yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi seperti industri otomotif, pariwisata, perhotelan, ritel dan hiburan. Sementara sektor non-cyclical merupakan sektor saham yang kinerjanya relatif tidak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi seperti makanan dan minuman, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

Saham milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan di sektor properti ikut merosot. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) turun 0,91% ke Rp 10.900, sedangkan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) turun 1,18% ke Rp 6.300.

Daftar saham top value hari ini: