Sri Mulyani Bocorkan Nota Keuangan 2026 Lebih Banyak Anggaran Buat Masyarakat

Rahayu Subekti
13 Agustus 2025, 19:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025).
ANTARA FOTO/Fauzan/nz
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan Nota Keuangan serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada 15 Agustus 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membocorkan pemerintah bakal menganggarkan lebih banyak anggaran untuk masyarakat bawah.

Ia menjelaskan anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat, terutama kelompok bawah mencapai Rp 1.333 triliun pada 2025. “Dua hari lagi Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan lebih besar sekali,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah yang disiarkan secara daring, Rabu (13/8).

Sri Mulyani menjelaskan pada dasarnya Asta Cita milik Prabowo sebagai fondasi untuk mencapai cita-cita Indonesia emas. Ia memasukkan instrumen APBN sangat penting untuk mencapai cita-cita tersebut.

“Dalam mendesain dan melaksanakan Asta Cita, substansi keadilan begitu sangat kental,” ujar Sri Mulyani.

Anggaran untuk Masyarakat Bawah untuk Apa Saja?

Sri Mulyani mengungkapkan anggaran pemerintah pusat digunakan untuk perlindungan sosial. Ia mengklaim hal ini bisa mewujudkan substansi keadilan dari Asta Cita presiden.

“Kalau bicara tentang keadilan bagaimana yang lemah kita bantu, kalau dalam bahasa syariah itu yang disebut menggunakan zakat, wakaf,” kata Sri Mulyani.

Ia menegaskan pada dasarnya pajak kembali kepada yang membutuhkan. Salah satunya sebanyak 10 juta keluarga tidak mampu diberikan program Keluarga Harapan dan tambahan sembako untuk 18 juta keluarga.

Begitu juga dengan UMKM yang diberikan akses modal. Selain itu juga pelayanan kesehatan gratis hingga dibangun akses kesehatan seperti puskesmas, posyandu, hingga peningkatan rumah sakit di daerah.

Sementara di sektor pendidikan, saat ini presiden sudah mulai membuka program Sekolah Rakyat. “Kemarin kebetulan saya datang dari mulai orang tuanya pemulung, pekerja harian yang tidak memiliki pendapatan anaknya kemudian mendapatkan sekolah,” kata Sri Mulyani.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...