PTPP Bangun Akses Menuju New Priok Eastern Access Seksi II Senilai Rp 2,3 T

Agustiyanti
19 Agustus 2025, 19:27
akses tanjung priok, PTPP
ANTARA FOTO/ Reno Esnir /foc.
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten konstruksi milik negara PT PP Tbk (PTPP) mulai membangun akses jalur logistik menuju New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II. Nilai proyek ini mencapai Rp 2,33 triliun.

Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada BEI, pembangunan jalur ini akan dilakukan sepanjang 3,4 kilometer. Jalur tersebut akan menghubungkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda langsung menuju New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1).  

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan, proyek ini akan menggunakan teknologi Smart Infrastructure Technology (SIT) dan Building Information Modelling (BIM). Teknologi tersebut dapat memantau progres secara real time, melakukan visualisasi konstruksi terintegrasi hingga pengukuran akurat menggunakan Multi Beam Echo Sounder dan Drone LiDAR.

“Teknologi ini membuat pekerjaan lebih presisi sekaligus efisien,” kata Joko dalam keterangan resmi kepada BEI dikutip Selasa (19/8).

Joko menjelaskan, PTPP akan mendesain jembatan khusus dengan bentang 70 meter dan tinggi 16 meter untuk menjamin akses nelayan Cilincing dan Kalibaru dalam proyek tersebut. Jembatan ini akan dibangun menggunakan limbah industri baja (slag) sebagai material ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon. 

“PTPP optimis dapat menyelesaikan proyek NPEA Seksi II dengan standar mutu terbaik dan zero accident,” kata dia. 

Ia menargetkan proyek ini dapat rampung dalam 600 hari kalender atau sekitar 20 bulan. Selain itu, jalur baru ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan di New Priok South Access (NPSA) yang saat ini menjadi satu-satunya jalur menuju NPCT 1.

Jalur NPEA juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sehingga mampu memperlancar arus barang dari kawasan industri Cikarang, Cibitung dan sekitarnya menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Seiring dengan pengumuman tersebut, harga saham PTPP ikut terdongkrak setelah satu pekan sebelumnya berada di zona merah.

Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham PTPP stagnan pada level 392 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (19/8). Sejak satu pekan yang lalu, saham PT PP terkoreksi 3,92% atau 18 poin. Meski begitu, saham PTPP telah naik 16,67% atau 56 poin sejak awal tahun. 

Kinerja PT PP Selama Semester 1 2025

Laba bersih PT PP Tbk (PTPP) pada paruh pertama tahun ini terkoreksi sebesar 55,61% menjadi Rp 65,24 miliar dari Rp 147 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan laba sejalan dengan berkurangnya pendapatan usaha perseroan sebesar 23,77% menjadi Rp 6,70 triliun dari Rp 8,79 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Pendapatan usaha PT PP berasal dari bisnis jasa konstruksi sebesar Rp 5,52 triliun, dan pendapatan properti dan realty sebesar Rp 486,16 miliar. Selanjutnya pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan sebesar Rp 163,52 miliar dan usaha persewaan peralatan sebesar Rp 27,17 miliar. Kemudian ada usaha pracetak sebesar Rp 8,99 miliar, dan energi sebesar Rp 28,85 miliar. Pendapatan lain berasal dari jalan tol sebesar Rp 33,87 miliar dan jasa pertambangan sebesar Rp 106,73 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan juga berkurang menjadi Rp 5,78 triliun dari Rp 7,75 triliun secara yoy. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...