Prabowo Rilis Paket Ekonomi 8+4+5: Magang, Padat Karya hingga Bantuan Pangan

Ameidyo Daud Nasution
15 September 2025, 14:59
prabowo, paket ekonomi,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto merilis program paket ekonomi dengan total nilai insentif Rp 16,2 triliun. Program bernama 8+4+5 itu terdiri dari sejumlah program yang akan berjalan tahun ini hingga tahun depan.

Program tersebut termasuk magang bagi lulusan perguruan tinggi, bantuan pangan, bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pengemudi ojek online, hingga padat karya tunai.

"Terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program dilanjutkan 2026, dan 5 program terkait andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9).

Airlangga mengatakan program pertama adalah magang bagi lulusan perguruan tinggi. Mereka yang baru lulus maksimal 1 tahun bisa mengikuti magang dengan uang saku setara UMP atau Rp 3,3 juta per bulan. "Selama enam bulan," kata Airlangga.

Program kedua adalah perluasan PPh 21 DTP bagi pekerja di sektor pariwisata. Ketiga, bantuan pangan yang diberikan selama dua bulan pada Oktober hingga November.

Keempat, bantuan iuran JKK dan JKM bagi pengemudi ojol, ojek pangkalan, supir, kurir, hingga logistik dengan sasaran 731.361 orang. Mereka akan mendapatkan 50% diskon iuran JKK dan JKM selama enam bulan.

Kelima, relaksasi manfaat bunga KPR hingga KPA dengan maksimum ketentuan BI Rate ditambah 3%. Relaksasi ini akan diberikan kepada 1.050 unit penerima manfaat.

Keenam, pemberian padat karya tunai bagi proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan sepanjang September hingga Desember 2025. Jumlah penerima manfaat program ini sebanyak 609.495 orang.

Ketujuh, percepatan aturan PP 28 untuk integrasi sistem Kementerian dan Lembaga ke Online Single Submission (OSS). Kedelapan adalah program peningkatan kualitas permukiman dan penyediaan tempat gig economy di perkotaan.

Sedangkan empat program yang akan berjalan sampai 2026 adalah perpanjangan jangka waktu PPh final 0,5% bagi wajib pajak UMKM serta penyesuaian penerima PPh final 0,5% bagi wajib pajak UMKM, perpanjangan PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja pariwisata, PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja padat karya, serta diskon iuran JKK dan JKM.

Adapun, lima program andalan untuk penyerapan tenaga kerja adalah Koperasi Desa Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) Jawa, modernisasi kapal nelayan, serta perkebunan rakyat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...