Pemerintah Berikan Diskon hingga Tiket Gratis Transportasi Umum di Libur Nataru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan diskon transportasi umum pada musim liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Stimulus tersebut diprediksi dapat dimanfaatkan oleh 36 juta orang pada akhir tahun ini.

Airlangga menyampaikan diskon tarif tersebut akan diberikan pada perjalanan yang menggunakan pesawat terbang, kapal laut, kapal penyeberangan, dan kereta api. Diskon tersebut berkisar antara 12% hingga 75%.

Dia mengatakan, diskon tiket pesawat terbang berkisar antara 12% sampai 14%.  Diskon tiket pesawat terbang dimungkinkna dengan skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah dan penurunan harga avtur pada 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

"Diskon tiket pesawat diberikan untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 sampai 10 Januari 2026 dengan jadwal penerbangan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026," kata Airlangga di Wisma Danantara, Rabu (1/10).

Sementara diskon untuk tarif tiket kereta api mencapai 30% untuk perjalanan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Namun, Airlangga belum menjelaskan lebih lanjut kuota tiket yang mendapatkan diskon tersebut.

Ketiga, diskon tarif untuk kapal penyeberangan mencapai 75%. Airlangga menyampaikan waktu pemberian diskon tersebut lebih lama dari pesawat dan kereta api, yakni pada 10 Desember 2025 sampai 10 Januari 2025.

Terakhir, Airlangga menyampaikan pemerintah akan menggratiskan biaya perjalanan kapal laut yang dilakukan pada 22 Oktober 2025 sampai 10 Januari 2026.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan pemerintah kembali memberikan diskon tiket transportasi selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Adapun besaran diskon tarif pesawat pada akhir tahun ini sama dengan periode Lebaran 2025, yakni hingga 14%.

Dudy menyampaikan pemerintah juga memberikan diskon pada moda transportasi lainnya, yakni 23% pada tiket penyeberangan, 30% untuk tiket kereta api, dan 100% untuk tiket kapal laut. Menurutnya, diskon tersebut penting untuk mendorong mobilitas masyarakat di akhir tahun.

"Liburan Natal dan Tahun baru sudah bukan lagi libur keagamaan, tapi telah menjadi musim libur bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Dudy di Jakarta Pusat, Selasa (30/9).