Foto: Manila Lumpuh Diterjang Awan Panas Gunung Taal
Sejak awal pekan ini kegiatan sebagian masyarakat di Manila lumpuh. Gunung berapi Taal menyemburkan awan panas sejak Minggu kemarin hingga mengganggu penduduk di Ibu Kota Filipina tersebut. Taal pun diperkirakan bisa erupsi, kapan saja, yang dapat memicu tsunami.
Kemarin, sejumlah jalan yang biasanya dipadati dengan lalu lintas kendaraan dan orang di kota berpopulasi 13 juta manusia itu terlihat sepi. Sekolah dan kantor pemerintahan ditutup. Kegiatan jual-beli di bursa serta bisnis-bisnis swasta juga ikut dihentikan.
Sebagian operasional penerbangan pesawat di Bandara Internasional Manila baru dibuka setelah di hari pertama bencana setidaknya 240 penerbangan ditunda dan dibatalkan. Salah satu penerbangan berhasil mendarat hari ini dengan membawa Presiden Rodrigo Duterte yang kembali dari rumahnya di Davao, wilayah selatan Filipina, setelah gagal terbang akibat jarak pandang tidak memungkinkan.
Seiring bencana ini, masker terjual ludes setelah ada peringatan untuk menggunakannya jika ingin keluar rumah. Sebagian masyarakat menggunakan sapu tangan untuk menutupi hidung mereka untuk menahan udara tercemar bau belerang. “Kecepatan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Taal mengejutkan kami,” kata Kepala Riset Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Maria Antonia Bornas.
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Sekolah dan kantor pemerintahan ditutup atas arahan resmi pemerintah. Kegiatan jual beli di bursa serta bisnis-bisnis swasta juga ikut dihentikan.
ANTARA FOTO/Cheslie Andal/via REUTERS
Menurut kepala riset Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Maria Antonia Bornas, “Kecepatan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Taal mengejutkan dan kami mendeteksi magma, namun itu masih di dalam dan belum mencapai permukaan. Erupsi bisa terjadi kapan saja.”
Dia menambahkan, “Kami telah mendeteksi magma, namun itu masih di dalam dan belum mencapai permukaan. Erupsi bisa terjadi kapan saja.”
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Lebih dari 16.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di sekitar Gunung Taal yang merupakan salah satu gunung api aktif terkecil di dunia dengan pusat kawah berjarak 70 kilometer arah selatan dari pusat kota Manila.
ANTARA FOTO/REUTERS/Jon Patrick Laurence Yen
Erupsi gunung api Taal terlihat dari Tagaytay, Filipina, Minggu (12/1/2020), dalam foto yang didapatkan dari video di media sosial, pihak berwenang telah memberi peringatan kepada masyarakat bahwa erupsi Gunung Taal berpotensi menimbulkan tsunami di danau sekitar gunung.
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Dari wilayah Talisay Batangas, Wakil Gubernur Mark Leviste menyebut bahwa hujan telah membuat abu vulkanik berubah menjadi lumpur sehingga diperlukan truk untuk mengevakuasi warga dari wilayah pedalaman.
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Gunung berapi Taal yang meletus terlihat dari Tagaytay City, Filipina, Senin (13/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Di area sekitar yang dikenal sebagai lokasi wisata itu, beberapa wisatawan justru mengabaikan peringatan bahaya dan memilih pergi ke wilayah kota yang lebih dekat dengan Gunung Taal untuk melihat secara langsung fenomena alam tersebut.
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Meja-meja piknik tertutup abu vulkanik di sebuah taman di Tagaytay City, Filipina, Selasa (14/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Seorang pria memperhatikan Gunung Berapi Taal yang meletus dari sebuah taman di Kota Tagaytay, Filipina, Selasa (14/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Bianglala tertutup abu vulkanik di sebuah taman bermain di Tagaytay City, Filipina, Selasa (14/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez
Gunung api Taal memuntahkan abu saat erupsi terus berlangsung di Tagaytay City, Filipina, Selasa (14/1/2020).