Foto: Jalan Dakwah Sang Penghibur

Namanya Yahya, 38 tahun. Ia dikenal sebagai "Badut Syar'i" lantaran memadukan aksi badut dan dakwah. Aktivitasnya ditujukan bagi anak-anak, terutama di lingkungan rumahnya di Kampung Sudimara Pinang, Kota Tanggerang, Banten.

Dia menggeluti profesi badut panggilan hampir tiga tahun. Selain itu Yahya mengajar mengaji. Kehadirannya cukup menambah semangat anak-anak untuk mendalami bacaan al-Quran. Ia ingin menyebar perlunya belajar dengan ceria dan tanpa paksaan.  

Bagi Yahya, jalan dakwah tak melulu harus mengenakan sorban, dengan kostum badut pun ia bisa menyampaikan pesan-pesan moral. Dia justru menganggap berkostum badut adalah cara terbaik dalam menebarkan kebaikan kepada anak-anak.

Sejumlah sekolah kerap memakai jasanya. Momentum itu ia gunakan tak hanya untuk melucu. Yahya kerap menyampaikan pelajaran tentang moral, adab, dan ahlak. Dengan itu ia percaya bisa turut membina anak-anak menjadi generasi yang saleh dan berbudi pekerti luhur. Beberapa keluarga yang tinggal tak jauh dari rumahnya juga kerap mengundangnya untuk mengajar mengaji.

Tak hanya mengajar secara langsung, Yahya menyediakan pengajaran secara online menggunakan media sosial. Hal tersebut dilakukan sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Tangerang, Sabtu (18/4/2020). Setiap pukul 16.00 WIB mulai mengajar online.