Progres Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Show
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Muhammad Zaenuddin
19 Mei 2023, 13:48

Foto: Perkembangan Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Gemuruh suara alat berat dan gesekan pipa besi dengan beton di proyek pembangunan tak memecah fokus pekerja untuk menyelesaikan pembangunan  di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Rabu (17/5).  Pengerjaan stasiun awal di lintasan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini terus dikebut untuk mengejar target rencana peresmian oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023 mendatang. Adapun saat ini, progres pembangunan telah mencapai 91%. 

Stasiun Halim terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama untuk lalu lintas keluar masuk penumpang, lantai dua untuk ruang tunggu serta area komersial, dan lantai tiga area peron. Berbagi tugas, para pekerja terlihat asik dengan alat kerja masing-masing. Beberrapa sibuk memasang instalasi pelapis bagian atap peron, dan yang lainnya melakukan pengelasan di sejumlah titik struktur stasiun.

Sama dengan lantai-lantai di bawahnya, lantai peron dilapisi keramik lengkap dengan jalur jalan bagi kaum difabel. Sejumlah alat tapping sudah terpasang di akses masuk dan keluar penumpang. Selain tangga, stasiun ini memiliki sejumlah lift dan eskalator. Stasiun Halim juga  terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek. Nantinya, para penumpang KCJB bisa menaiki LRT sebelum atau setelah mereka melakukan perjalanan dari atau ke Bandung.

Stasiun KCIC Halim dan Stasiun LRT Jabodebek Halim dihubungkan dengan sebuah sky bridge atau jembatan yang terdapat di lantai 2. Seperti diketahui, KCJB memiliki empat stasiun dari Jakarta hingga Bandung yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung. Sementara itu, adapun tahap penyelasaian area stabling dan alur keluar masuk rangkaian kereta di depo Tegalluar dengan 14 jalur telah mencapai tahap 83,70 persen.

Rangkaian gerbong pun terlihat telah tersedia dan siap dalam waktu dekat. Gerbong besi yang bisa meluncur hingga kecepatan maksimal 350 km per jam tersebut sudah lama dinantikan oleh masyarakat. Nantinya, gerbong besi itu dapat menempuh Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 hingga 45 menit. Itu pun sudah termasuk waktu berhenti di stasiun. Panjang lintasan dari Jakarta hingga Bandung mencapai 142,3 km. Hingga saat ini, infromasi tarif masih dalam penggodokan. Namun menurut wacana yang beredar, tarifnya akan berada di kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu. Pihak KCJB mengaku akan melakukan uji coba atau commissioing tahap awal untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah dibangun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami