[Foto] Potret Pilihan Pekan Ini, Banjir Merendam Kota Semarang
Sudah sepekan banjir merendam sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah, yang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi dalam dua hari sejak Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) dini hari.
Banjir dengan ketinggian antara 30-70 cm menggenangi Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantura penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Banjir itu membuat aktivitas warga dan lalu lintas terganggu, hingga terjadinya kemacetan panjang.
Sejumlah pengendara sepeda motor nampak mendorong kendaraannya karena mogok dan pengemudi truk memilih mematikan mesin dan keluar sambil menunggu kemacetan tersebut.
Banjir juga merendam jalur rel kereta api (KA) antara Stasiun Semarang Tawang sampai Stasiun Alastua sehingga membuat 16 perjalanan KA yang melintas di Kota Semarang menuju wilayah timur dan sebaliknya dibatalkan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebanyak 39.405 dari 29.772 keluarga di 18 wilayah terdampak banjir yang melanda Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Sebagai langkah menanggulangi banjir Pemerintah Kota Semarang melakukan sejumlah upaya mulai dari pendirian dapur umum, bantuan logistik, petugas untuk mengatur lalu lintas hingga mengerahkan pompa untuk mempercepat penyedotan air.
Selain itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang mengguyur wilayah di Kota Semarang.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Dua warga mendorong sepeda motornya yang mogok seusai menembus genangan banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Menurut data BPBD Kota Semarang pada Rabu (22/10) terdapat delapan titik jalan raya dan jalan permukiman di yang tergenang banjir setinggi 10-40 sentimeter dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan aktivitas warga dan lalu lintas terganggu.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara kendaraan melaju melewati banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Menurut data BPBD Kota Semarang pada Rabu (22/10) terdapat delapan titik jalan raya dan jalan permukiman di yang tergenang banjir setinggi 10-40 sentimeter dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi sehingga menyebabkan aktivitas warga dan lalu lintas terganggu.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang mengoperasikan mesin pompa air untuk menanggulangi banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 20 mesin pompa air portabel jenis dompeng (mesin pemicu kompresi) dan empat pompa penyedot air bergerak (mobile pump) telah beroperasi sebagai upaya mempercepat penanganan genangan banjir di sejumlah jalan di Semarang.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pedagang berjalan pulang karena kondisi pasar sepi dampak banjir di kawasan Pasar Tradisional Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Hari kedua banjir yang melanda Kota Semarang dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10) membuat pasar tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 sentimeter sehingga mengganggu perekonomian warga.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga bergotong royong mendorong truk yang mogok seusai menembus genangan banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Puluhan kendaraan bermotor roda dua, roda empat, hingga truk mengalami mogok mesin karena memaksakan menembus genangan banjir di jalur tersebut.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga menumpang truk untuk menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Banjir di wilayah tersebut mengalami peningkatan dari sekitar 40 sentimeter pada Rabu (22/10) menjadi sekitar 75 sentimeter pada Kamis (23/10), sehingga menyebabkan lalu lintas tersendat hingga sekitar enam kilometer.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Personel Babinsa Koramil 06/Genuk menggunakan perahu karet untuk mengangkut pasien saat banjir melanda jalur utama Pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). Koramil 06/Genuk mengerahkan satu pleton Babinsa untuk mengevakuasi pasien dan memobilisasi tenaga kesehatan menuju RS Islam Sultan Agung dengan menggunakan perahu karet dan truk.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga berjalan menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). Menurut petugas gabungan setempat, banjir di wilayah tersebut mengalami penurunan dari sekitar 75 sentimeter pada Kamis (23/10) menjadi sekitar 60 sentimeter pada Jumat (24/10), sehingga menyebabkan aktivitas warga dan lalu lintas terganggu.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Foto udara sejumlah truk terjebak kemacetan di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). Kemacetan tersebut terjadi akibat banjir di jalur utama Pantura Semarang-Surabaya yang disebabkan oleh anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengemudi duduk di pembatas jalan saat terjebak kemacetan di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). Kemacetan tersebut terjadi akibat banjir di jalur utama Pantura Semarang-Surabaya yang disebabkan oleh anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berjalan di Rumah Pompa Kali Tenggang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025). BBWS Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum mengoperasikan Rumah Pompa Kali Tenggang dengan kapasitas total 2.000 liter per detik serta menambah lima unit pompa mobile tambahan dengan kapasitas sedot 500 liter air per detik untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah Pantura Semarang.
ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah anak bermain air saat banjir merendam permukiman di Jalan Tambakrejo, Kelurahan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). Berdasarkan data BPBD Kota Semarang per Sabtu (25/10) sebanyak 8.180 jiwa dari 3.324 KK di 10 kelurahan dan delapan titik jalan raya di kota itu masih terdampak banjir dengan ketinggian dari 10-60 centimeter akibat intensitas hujan tinggi yang masih melanda sejak Selasa (21/10).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Anggota polisi dan relawan memasak nasi di dapur umum Kantor Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). Dapur umum yang didirikan di sejumlah titik oleh BPBD bersama Polri, TNI dan Pemkot Semarang itu untuk menyediakan berbagai makanan siap saji dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di kota itu sejak Rabu (22/10).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Relawan menyiapkan paket nasi bungkus di dapur umum Kantor Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). Dapur umum yang didirikan di sejumlah titik oleh BPBD bersama Polri, TNI dan Pemkot Semarang itu untuk menyediakan berbagai makanan siap saji dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di kota itu sejak Rabu (22/10).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Warga korban banjir membawa bantuan paket sembako di kawasan Kantor Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Semarang senilai Rp410,4 juta yang terdiri dari logistik permakanan dan non-makanan termasuk beras 2,5 ton serta obat-obatan sebagai upaya meringankan beban sekaligus memberi semangat kepada korban banjir.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pesawat Cessna 208 Caravan PK-SNM bersiap lepas landas dalam operasi modifikasi cuaca di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan operasi modifikasi cuaca sejak Sabtu (25/10) hingga lima hari ke depan dalam rangka penanganan bencana hidrometeorologi basah di Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Foto udara jalur rel kereta api yang terendam banjir di kawasan Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025). KAI Daop 4 Semarang pada Rabu (29/10) pukul 05.00 WIB membatalkan empat perjalanan kereta api serta mengubah relasi KA 261 Blora Jaya dan KA 266 Ambarawa Ekspres akibat banjir yang merendam jalur rel kereta api di kawasan tersebut sejak Selasa (28/10).