Selamatkan Bisnisnya, PO Bus Beralih Layani Jasa Pengiriman Barang

Image title
28 April 2020, 11:44
perusahaan bus, larangan mudik, jasa kirim barang, virus corona, covid 19
ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww.
Jajaran bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang dikandangkan di kawasan Medan Amplas, Sumatera Utara, Minggu (26/4/2020). Perusahaan otobus beralih menjadi penyedia jasa pengiriman barang untuk menyelamatkan bisnisnya.

Imbas kebijakan larangan mudik untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19, operasional bus antar kota antar provinsi (AKAP) terhenti total. Untuk menjaga kelangsungan bisnis, perusahaan otobus berencana menggunakan armadanya sebagai jasa angkutan barang.

Direktur PT Gunung Harta Transport Solution I Gede Yoyok Santoso mengatakan alih fungsi armada bus untuk jasa pengiriman diperkirakan akan mendongkrak okupansi hingga 15%. Segmen pasar yang dibidik yaitu barang-barang pabrik, makanan olahan dan distribusi penjualan online.

"Kami memperkirakan dengan rencana ini akan mampu meningkatkan kinerja bisnis sekitar 10-15%. Pengiriman yang kami siapkan hanya melayani rute di pulau Jawa saja," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (28/4).

Menurut dia, aturan larangan mudik menjelang Idul Fitri tahun ini membuat kondisi keuangan perusahaan semakin mengkhawatirkan. Okupansi yang telah mencapai titik terendah 0% membuat kondisi keuangan perusahaan hanya mampu bertahan hingga dua bulan ke depan.

(Baca: Poin Penting Pembatasan Kendaraan dalam Permenhub Larangan Mudik)

Untuk mempercepat proses perizinan dan operasional, Yoyok menggaet kerja sama dengan organisasi angkutan darat (Organda). "Kemarin kami ada pertemuan untuk proses pengajuan perizinan dan Organda sudah setuju karena untuk menjalankan ini daripada supir tidak bekerja," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...