Sempat Mati Suri, Okupansi Armada PO Bus Naik 20% Berkat Jasa Logistik
Okupansi armada perusahaan otobus meningkat sebesar 20% sejak beralih ke jasa pengiriman logistik demi menyelamatkan bisnisnya yang terpukul pandemi corona. Perkembangan ini menjadi angin segar untuk menyelamatkan bisnis otobus yang sempat mati suri.
Bussiness Development PT Safari Dharmasakti Marissa Leviani mengatakan, alih fungsi armada bus untuk jasa pengiriman barang dilakukan sejak keluarnya larangan mudik Lebaran pada April lalu. Adapun permintaan pengiriman logistik saat ini didominasi oleh barang-barang kebutuhan pokok dan pangan.
"Sekarang sudah lumayan meningkat okupansinya. Ada peningkatan dari beberapa waktu kemarin, saat ini sudah naik 20%," kata Marissa kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).
Menurut dia, upaya melakukan alih fungsi armada bus tidak dilakukan oleh semua perusahaan oto bus. Sebab, ada beberapa perusahaan yang masih percaya pangsa pasar mereka masih tinggi.
(Baca: Selamatkan Bisnisnya, PO Bus Beralih Layani Jasa Pengiriman Barang)
Adapun Marissa memperkirakan bisnis jasa transportasi orang dan pariwisata setidaknya baru akan pulih pada akhir tahun ini, menunggu kondusifnya situasi pandemi corona di Tanah Air.
"Untuk pemulihan bisnis kami masih melihat perkembangan wabah dari berbagai macam daerah dan ada yang masih naik termasuk DKI Jakarta juga makin ketat. Setidaknya akhir tahun baru mulai beroperasi," kata dia.