Sempat Mati Suri, Okupansi Armada PO Bus Naik 20% Berkat Jasa Logistik

Image title
28 Mei 2020, 14:29
bisnis logistik, perusahaan otobus, armada bus, virus corona, covid 19
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Sejumlah bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang tak beroperasi karena ada kebijakan larangan mudik untuk mencegah penularan virus corona lebih luas.

Okupansi armada perusahaan otobus meningkat sebesar 20% sejak beralih ke jasa pengiriman logistik demi menyelamatkan bisnisnya yang terpukul pandemi corona. Perkembangan ini menjadi angin segar untuk menyelamatkan bisnis otobus yang sempat mati suri.

Bussiness Development PT Safari Dharmasakti Marissa Leviani mengatakan, alih fungsi armada bus untuk jasa pengiriman barang dilakukan sejak keluarnya larangan mudik Lebaran pada April lalu. Adapun permintaan pengiriman logistik saat ini didominasi oleh barang-barang kebutuhan pokok dan pangan.

"Sekarang sudah lumayan meningkat okupansinya. Ada peningkatan dari beberapa waktu kemarin, saat ini sudah naik 20%," kata Marissa kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).

Menurut dia, upaya melakukan alih fungsi armada bus tidak dilakukan oleh semua perusahaan oto bus. Sebab, ada beberapa perusahaan yang masih percaya pangsa pasar mereka masih tinggi.

(Baca: Selamatkan Bisnisnya, PO Bus Beralih Layani Jasa Pengiriman Barang)

Adapun Marissa memperkirakan bisnis jasa transportasi orang dan pariwisata setidaknya baru akan pulih pada akhir tahun ini, menunggu kondusifnya situasi pandemi corona di Tanah Air.

"Untuk pemulihan bisnis kami masih melihat perkembangan wabah dari berbagai macam daerah dan ada yang masih naik termasuk DKI Jakarta juga makin ketat. Setidaknya akhir tahun baru mulai beroperasi," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...