Harga Minyak Anjlok Hingga 3,5%, Brent Mendekati US$ 70 per Barel

Happy Fajrian
24 Maret 2023, 19:35
harga minyak
Arief Kamaludin|KATADATA
Harga minyak merosot tajam pada Jumat (24/3) sore, tertekan sentimen dari gejolak sektor perbankan yang belum berakhir dan prospek permintaan Amerika yang melemah.

Harga minyak turun tajam pada Jumat (24/3) sore waktu Indonesia, di tengah penurunan saham perbankan Eropa imbas gejolak kegagalan bank yang belum berakhir dan prospek permintaan yang melemah di Amerika Serikat (AS).

Harga Brent turun hingga 3,2% menjadi US$ 73,46 per barel, sedangkan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 3,5% menjadi US$ 67,51 per barel.

Advertisement

Melemahnya prospek permintaan dari AS setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) negara itu mungkin memakan waktu beberapa tahun.

Kedua harga minyak acuan dunia tersebut membukukan penurunan mingguan terbesar dalam beberapa bulan minggu lalu karena gejolak sektor perbankan dan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.

Saham perbankan merosot di Eropa dengan Deutsche Bank dan UBS Group terpukul keras oleh kekhawatiran bahwa masalah terburuk di sektor ini sejak krisis keuangan 2008 belum teratasi.

Dolar yang lebih kuat, yang naik 0,6% terhadap mata uang lainnya pada hari Jumat, juga memicu aksi jual. Greenback yang lebih kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Kurangnya pembelian minyak mentah untuk SPR merupakan pukulan besar terhadap prospek permintaan minyak,” kata analis PVM Oil Stephen Brennock seperti dikutip Reuters pada Jumat (24/3). “Jika ada, itu akan menambah lebih banyak tekanan pada Cina untuk mendorong di sisi permintaan selama beberapa bulan mendatang”.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement