Ini Alasan Prabowo Dahulu Dilarang Masuk AS

Hari Widowati
30 Oktober 2019, 09:16
alasan prabowo ditolak masuk AS, penyebab prabowo ditolak masuk AS, jenderal TNI yang pernah ditolak masuk AS, pelanggaran HAM, Timor Timur, Wiranto
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Ryamizard Ryacudu (kiri) usai acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak lagi dilarang masuk ke negara Amerika Serikat (AS). Prabowo telah bersilaturahmi dengan perwakilan dari negara Paman Sam itu, bahkan mendapat undangan untuk berkunjung ke sana.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan hal tersebut. "Sejak jadi menhan, ada beberapa negara yang bersilaturahmi dengan Pak Prabowo, termasuk dari tim AS," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).

Prabowo pernah mengungkapkan bahwa ia ditolak masuk ke AS pada 2000. Pada saat itu, ia ingin menghadiri wisuda anaknya, Ragowo Hediprasetyo (Didit Hediprasetyo), yang kuliah di salah satu universitas di Boston, AS.

Tidak jelas alasan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo pada waktu itu. Namun, laporan New York Times pada Maret 2014 menyebut Washington DC sempat menjauhkan diri dari para pendukung mantan Presiden Soeharto pasca-kejatuhan rezim Orde Baru.

Dalam wawancara dengan Reuters , Prabowo mengatakan, ia masih ditolak masuk ke AS pada 2012. Sumber Reuters menyebut penolakan terhadap Prabowo terkait dugaan kerusuhan Mei 1998 dan penculikan aktivis mahasiswa. Namun, Prabowo membantah semua tuduhan itu.

(Baca: Prabowo Tak Lagi Dilarang Masuk Amerika Serikat)

Lima Jenderal TNI Lainnya Juga Pernah Dilarang Masuk AS

Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, pernah mengungkapkan bahwa Prabowo bukan satu-satunya jenderal TNI yang dilarang masuk AS. Ada lima jenderal lainnya yang pernah mendapat larangan serupa. Seperti dilansir Tribunnews, keenam jenderal tersebut adalah:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin
2. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
3. Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo
4. Letnan Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim
5. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Saat Sjafrie menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan pada 2009, ia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri pertemuan G-20 di Pittsburgh, Pennsylvania. Namun, ia ditolak masuk ke AS dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor Timur.

Media AS memberitakan bahwa Sjafrie diduga bertanggung jawab atas peristiwa Santa Cruz yang menewaskan 250 orang pada 12 November 1991. Mereka yang tewas adalah para demonstran pro-kemerdekaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...