Kami Adalah Mitra Jangka Panjang Indonesia
Sejak beroperasi di Tanah Air pada 1971, PT Nestle Indonesia telah mengoperasikan tiga pabrik, berkolaborasi dengan jutaan petani dan peternak lokal, serta menjangkau ratusan juta konsumennya di Indonesia.
Menandai 50 tahun keberadaannya di Indonesia, Nestle membuat dua inisiatif penting. Pertama, memulai pembangunan pabrik baru senilai US$ 200 juta di Jawa Tengah. Kedua, memindahkan kantor pusat perusahaan ke gedung baru yang lebih mengedepankan kesejahteraan.
Katadata berkesempatan berbincang dengan Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar untuk membicarakan soal prioritas perusahaan, kebijakan bisnis berkelanjutan, serta komitmen investasi perusahaan.
“Kami ada sebagai mitra jangka panjang Indonesia,” kata Ganesan.
Berikut petikan wawancaranya:
Apa kabar Pak Ganesan, boleh diceritakan bagaimana bisnis Nestle di Indonesia?
Nestle Indonesia merupakan subsidiary Nestle global yang merupakan perusahaan pangan terbesar di dunia. Tahun lalu merupakan ulang tahun PT Nestle Indonesia ke-50. Kami sudah ada di Indonesia sejak 1971 dan terus menjadi mitra pembangunan bersama Indonesia. Saya selalu mengingatkan kepada rekan-rekan saya bahwa kami senantiasa ingin maju bersama Indonesia.
Setelah 50 tahun di Indonesia apa saja yang menjadi prioritas perusahaan?
Seperti yang kita ketahui, tahun 2020 dan 2021 kita menghadapi tantangan Covid-19. Kita punya tiga prioritas. Pertama, keselamatan karyawan dan karyawati kita. Kedua, kesinambungan perusahaan dan yang ketiga bantuan yang kita berikan kepada komunitas di Indonesia.
Saya sangat bangga dengan komitmen kami di tiga prioritas ini terutama dengan para karyawan dan semua rekan-rekan sales.Kami tidak memberhentikan operasional perusahaan walaupun hanya satu hari selama Covid-19.
Prioritas kami untuk jangka panjang melibatkan pertumbuhan melalui empat grow prioritas. Pertama kami ingin meningkatkan produksi Indonesia dan ini 96% produk kami bangga buatan Indonesia. Kedua adalah grow margin dan ketiga grow values. Values itu bukan hanya topline saja, tetapi value dari segi memastikan kita melakukan perusahaan kita dengan cara yang betul.
Keempat adalah grow people. Kami ingin anak-anak Indonesia maju bersama Nestle untuk menciptakan peluang kerja. Jadi itu prioritas kami di short term dan juga long term.
Setelah 50 tahun beroperasi, ada yang baru juga nih di Nestle yaitu kantor baru ya Pak?
Iya betul sekali. Pada akhir Desember 2021 kami memasuki kantor baru. Kantor ini secara simbolik memberi peluang kepada semua karyawan dan karyawati Nestle untuk mencapai keseimbangan kerja dan hidup yang sempurna. Kantor didesain dengan ciri-ciri Indonesia seperti batik dan lukisan. Selain daripada itu, di kantor baru ini kami menerapkan policy flexible work assessment dengan memberi kesempatan karyawan dan karyawati untuk bekerja di rumah. Kami juga menyediakan ruang yang saya rasa lebih bagus untuk mereka berkolaborasi.
Bagaimana komitmen Nestle terhadap target Sustainable Development Goals (SDGs)?
Kami bangga dengan komitmen Nestle di Indonesia. Kami telah mengintegrasikan SDGs ini ke dalam cara kami bekerja. Cara kami bekerja ini dikenali sebagai creating shared value. Bersama itu kami menggabungkan SDGs ini dalam segala hal. Secara keseluruhan ada tiga ambisi besar untuk menyokong SDGs ini. Salah satunya mewujudkan konsep healthier happier.
Nestle juga menargetkan net-zero emission di 2050. Nah, bagaimana perusahaan menjalankan bisnis hijau hijaunya saat ini?
Zero emission merupakan satu ambisi yang besar untuk Nestle di seluruh dunia dan di Indonesia. Komitmen ini pun kami lakukan dengan cara kecil tetapi dengan ambisi yang sama besarnya. Tantangan ini amat besar, tetapi kita harus lakukan mulai dari hari ini. Mungkin kami terlambat sedikit, tetapi ada banyak contoh-contoh spesifik di Indonesia yang akan membantu kami mencapai target tersebut.
Salah satu contoh kreatif di Indonesia yang kami lakukan di pabrik kami di Karawang dengan memanfaatkan sekam padi untuk bahan bakar. Di Jawa ada banyak sekam padi yang biasanya akan dibakar petani. Kami mengumpulkan sekam padi dari petani dan membakarnya di pabrik kami. Ini merupakan salah satu contoh terbaik untuk Nestle Group.
Contoh kecil lainnya, setiap produk minuman UHT Nestle menggunakan sedotan kertas 100%. Kami bangga dengan keputusan ini karena kami tidak dipaksa oleh pihak pemerintah. Ini dilakukan oleh Nestle dengan sukarela.
Sedotan kertas lebih mudah untuk didaur ulang. Sedotan plastik mempunyai masalah yang walaupun bagus tetapi mempunyai masalah dari segi daur ulang. Kami juga menargetkan perusahaan bisa mencapai plastic neutrality pada tahun. Artinya kalau kami menggunakan plastik, kami akan coba mendaur ulang plastik yang digunakan ini. Sekali lagi ini bukan dipaksa. Kami lakukan dengan sukarela supaya lingkungan dapat dijaga dengan sepenuhnya.
Boleh diceritakan bagaimana Anda melihat indikator kesehatan di Indonesia?
Saya amat bangga dan kagum dengan kemajuan yang dicapai oleh Indonesia. Tahun ini Indonesia akan mencapai ulang tahun kemerdekaan yang ke-77. Dalam 10 tahun terakhir terutama di masa pemerintahan Presiden Jokowi, kemajuan infrastrukturnya begitu bagus. Ada jalan raya tol Trans Jawa dan infrastruktur lain begitu bagus sekali.
Semua kemajuan ini bagus, tetapi ada indikator-indikator lain yang tidak. Salah satunya adalah indikator kesehatan. Walaupun kemajuan ekonominya bagus tetapi Indonesia masih mempunyai tantangan dari segi gizi. Menurut riset tahun 2021, di Indonesia terdapat lebih kurang 25% anak-anak Indonesia menghadapi tantangan stunting.
Stunting menjadi tantangan untuk mencapai potensi sepenuh negara ini. Presiden Jokowi mempunyai rancangan untuk mengurangi stunting untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak Indonesia. Satu lagi indikator ialah kekurangan gizi mikronutrien seperti zat besi, zinc, vitamin E, vitamin D.
Ini merupakan indikator-indikator yang harus bergerak dalam arah yang sama dengan pembangunan infrastruktur dan indikator ekonomi lainnya.
Apa upaya Nestle menjalankan fortifikasi gizi?
Indonesia memang punya masalah beban ganda gizi. Walaupun ada 25% anak Indonesia punya masalah stunting, ada juga sebagian lain yang mengalami obesitas. Kami dengan secara sukarela mengurangi kandungan gula, kandungan lemak dan kandungan garam.
Semua produk-produk Nestle sudah menaati ketentuan BPOM. Namun, inipun masih kami kurangi lagi gula, lemak, dan garamnya. Nah kepada mereka mereka yang mempunyai tantangan mikro nutrition kami melakukan fortifikasi. Selain itu kami juga bekerjasama dengan BKKBN untuk memberikan edukasi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan di Lampung di mana pabrik kami beroperasi. Kami memberikan pengetahuan terutama kepada ibu-ibu tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehamilan.
Bagaimana dengan status kemitraan petani yang sudah jalankan saat ini?
Selaras dengan tujuan kami menciptakan manfaat bersama, Nestle menggunakan bahan baku setempat. Di Indonesia kami amat bangga dengan salah satu bentuk kemitraan kami bersama petani sapi perah yang sudah berlangsung puluhan tahun di Jawa Timur. Hari ini Nestle merupakan pembeli susu sapi perah yang terbesar di Indonesia. Indonesia masih belum mencapai kedaulatan susu walaupun sudah merdeka 77 tahun sehingga masih harus impor.
Nestle selama 46 tahun terakhir telah bermitra dengan para petani. Setiap hari kami mengumpulkan kurang lebih 750.000 liter susu melalui 46 koperasi di 16 Kabupaten di Jawa timur. Seperti yang saya sebutkan tadi, walaupun menghadapi tantangan Covid-19 aktivitas pengumpulan susu ini dilakukan setiap tiap hari.
Melalui aktivitas ini kami berkontribusi sekitar Rp 1,7 triliun bagi ekonomi pedesaan di 2021 saja. Ini berdampak langsung terhadap 26.000 peternak sapi perah di Jawa timur. Selama menjalin kemitraan dengan petani kami bersama-sama menciptakan manfaat kepada petani. Saya bilang kualitas susu dari segi kemurnian dan kebersihan, produk susu peternak Indonesia itu salah satu yang terbaik.
Selain dengan peternak sapi, kami juga bermitra dengan petani kopi di Tanggamus, Lampung. Melalui program Nescafe plan kami membeli kopi dari 20.000 petani kecil di Sumatera. Kami juga memberikan bantuan pengembangan secara teknik budidaya kepada para petani.
Bagaimana perkembangan kemitraan Pisagro sebagai pertanian berkelanjutan di Indonesia?
Pisagro bukan hanya Nestle saja. Pisagro adalah gabungan perusahaan perusahaan yang mempunyai visi yang sama. Pisagro lahir dari World Economic Forum yang mempunyai visi baru untuk pertanian berkelanjutan. Sebab kalau pertanian tidak diberikan perhatian yang secukupnya, dunia dan Indonesia akan menghadapi masalah kekurangan makanan.
Dengan latar belakang inilah Nestle menjadi salah satu founder member ataupun penggagas Pisagro. Pisagro merupakan upaya kolektif perusahaan perusahaan besar di Indonesia yang mempunyai ambisi yang disebut 2020. Jadi bisa berdampak kepada 20 juta petani dan meningkatkan produktivitas hingga 20%.
Ini merupakan ambisi yang besar. Tapi kalau kita lakukan secara kolektif dan semangat gotong royong berskala besar bukan hanya Nestle, tapi semua perusahaan perusahaan lain. Kita bisa membantu menaikkan taraf hidup petani-petani kita di Indonesia.
Nestle sedang membangun pabrik baru, boleh diceritakan itu pabrik apa?
Seperti yang saya selalu disebutkan kepada pemerintah Nestle adalah long term partner. Kami ada sebagai mitra jangka panjang untuk kemajuan di Indonesia. Salah satu kebanggaan kami adalah pada tahun 2020, walaupun menghadapi tantangan covid Nestle Indonesia membuat proposal kepada kantor pusat kami untuk membangun pabrik keempat di Indonesia.
Saat ini kami punya tiga pabrik yakni di Kejayaan, Jawa timur, kemudian ada di Karawang, dan satu pabrik lagi di Lampung. Proposal ini disambut baik oleh kantor pusat dan pada tahun 2021 kami melakukan peletakan batu pertama untuk pabrik keempat kami di Batang, Jawa Tengah.
Nilai investasinya sekitar US$ 200 juta. Pabrik ini nantinya akan memproduksi produk susu cari Bear Brand. Sebelumnya kami juga sudah berinvestasi sebesar US$ 100 untuk menambahkan kapasitas di tiga pabrik yang lama. Ini yang kami maksud sebagai long term partner development Indonesia