Erick Thohir Targetkan KEK Kesehatan Sanur Rampung Mei 2024
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembangunan infrastruktur dasar KEK Sanur akan tuntas pada awal November tahun ini. Meski demikian, Erick menyebut adanya keterlambatan karena izin KEK baru keluar pada dua minggu yang lalu.
Adapun Kementerian BUMN telah meletakkan batu pertama pada November 2021.
"Nah ini memang sinkronisitas ini yang kita dorong. Pembangunan infrastruktur dasar kita sudah jalan cuma pembangunan rumah sakit ini tidak mungkin kita lakukan sebelum ada izin," ujar Erick dalam rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (8/9).
Lebih lanjut, Erick juga mengatakan perbaikan Hotel Grand Inna Kuta dari grup PT Hotel Indonesia Natour (Inna Hotel Group) akan selesai pada November 2023. Namun, untuk rumah sakit baru akan rampung pada Mei 2024 lantaran izin KEK baru keluar dua minggu yang lalu.
Erick juga menyinggung terkait kerja sama dengan Rumah Sakit Mayo Clinic Amerika Serikat. Menurut Erick kerja sama dengan Mayo merupakan intervensi yang harus terjadi dan perlu dijadikan tempat benchmarking untuk seluruh rumah sakit di daerah.
"Dijadikan tempat benchmarking untuk seluruh rumah sakit di daerah supaya tidak salah prosedur penanganan cancer karena database nya si Mayo sudah besar," ujar Erick.
Erick memberi contoh penyakit kanker yang dinilai dapat menghemat pengeluaran. Ketika ada penyakit kanker suatu rumah sakit dapat menghindari tes yang tidak perlu.
"Ketika ada penyakit cancer tertentu di rumah sakit tertentu, dia sudah tinggal melihat oh tes nya ini tidak perlu tes ini karena tes itu yang sangat mahal itu bisa puluhan juta tesnya saja, belum perawatan. Nah ini yang kita coba ini lakukan," jelas Erick.
Sebagai informasi, KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan, akomodasi hotel dan MICE, ethnomedicinal botanic garden, serta commercial center.
Pembangunan KEK Sanur sendiri sudah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, pada Jumat (22/7).
Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur diharapkan akan terjadi penghematan devisa dan peningkatan ekonomi negara sekaligus peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia melalui transfer knowledge.