500 Pelari Wujudkan Rasa Peduli untuk Laut yang Bersih
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menggelar acara puncak “Misi Lestari 2022: #MissionofTheOcean” dengan menggelar lari bersama yang diikuti 500 peserta dari berbagai kota di Indonesia di Waduk Tukad Badung, Denpasar, Bali, pada Minggu, 27 November 2022.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual dan on site race. Pelari untuk misi virtual diwajibkan menuntaskan jarak 21 kilometer menggunakan platform 99 Virtual Race dalam periode 7-27 November 2022. Sementara, untuk on site race yang sekaligus menjadi ajang selebrasi Misi Lestari dibagi menjadi 3 kategori jarak, yaitu 2,5 kilometer, 11 kilometer, dan 21 kilometer.
Selain dikenal sebagai half marathon, angka ”21” juga menjadi simbol peringatan Hari Ikan Nasional yang jatuh tiap 21 November. Hari peringatan ini menjadi momentum untuk memahami kembali potensi perikanan nasional yang sangat besar, sekaligus pentingnya praktik perikanan berkelanjutan.
“Untuk memperoleh ikan segar yang berkualitas, tentunya kita membutuhkan ekosistem perairan yang terjaga keseimbangannya. Dan setiap orang yang ada di sini punya andil untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan kebersihan laut dan biota yang ada di dalamnya, untuk masa depan Indonesia yang lestari,” ujar Ketut Astari, Kepala Bidang Kelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.
Misi Lestari merupakan kegiatan kolaboratif dalam upaya melestarikan bumi, dengan mengajak seluruh komponen masyarakat peduli pada alam melalui aktivitas keseharian yang edukatif.
Tema “Mission of The Ocean” selaras dengan gerakan global yang didorong Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Januari 2021, dengan mendeklarasikan ‘Dekade Ilmu Kelautan untuk Pembangunan Berkelanjutan 2021-2030’ untuk mendukung upaya praktik pengelolaan perairan yang berkelanjutan.
“Mission of The Ocean” menjadi misi kolektif untuk menata kembali koneksi antara manusia dan laut, demi mewujudkan laut yang sehat. Kegiatan Misi Lestari, yang mengusung konsep 4 pilar, yaitu Environment, Educate, Engage, dan Entertain, merupakan salah satu cara bagi YKAN mengajak masyarakat luas terlibat dalam upaya konservasi ekosistem laut. Ajakan ini dilakukan lewat kegiatan menyenangkan dengan unsur olahraga, yaitu lari.
“Ajang ini mempertemukan sejumlah komunitas pelari dari berbagai kota, seperti, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Balikpapan dan kota lainnya,” kata Astrid Candrasari, Project Director Misi Lestari.
Misi Lestari 2022 juga diikuti oleh Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra dan Wakapolda Bali Brigjen. Pol. I Ketut Suardana, yang mengikuti kategori 11 kilometer, serta 14 influencer yang peduli pada kelestarian ekosistem laut.
Laut Indonesia
Menjadi negara kepulauan, dua per tiga wilayah Indonesia merupakan perairan dan menopang kehidupan bagi lebih dari 60 persen penduduk Indonesia. YKAN bersama mitra mendukung Pemerintah Indonesia mengelola wilayah perairan secara berkelanjutan.
Ekosistem laut dan pesisir yang sehat menjadi tumpuan penghidupan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadi salah satu modal alam utama dalam upaya adaptasi perubahan iklim berbasis alam.
"Terumbu karang, padang lamun, hingga hutan mangrove yang sehat di wilayah pesisir meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat dan ekosistem pada perubahan iklim. Ketika terumbu karang, padang lamun, dan mangrove terjaga, biota laut lainnya pun bisa tetap lestari,” kata Direktur Program Kelautan YKAN, Muhammad Ilman.
Laut Indonesia yang kaya ini pun kini harus berhadapan dengan fenomena perubahan iklim, pengembangan kawasan pesisir yang tidak terpadu maupun praktik penangkapan ikan tidak ramah lingkungan. Misi untuk melestarikan alam terutana ekosistem laut dan pesisir pun sejatinya diemban setiap insan Indonesia, yang kini bisa dilakukan melalui berbagai medium, seperti Misi Lestari.
Untuk info selengkapnya, silakan kunjungi www.ykan.or.id, Instagram @ykan_id atau Facebook Yayasan Konservasi Alam Nusantara.