Berita laut Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Kerusakan terumbu karang bukan hanya tragedi ekologis. Ia adalah ironi ekonomi.

MIND ID mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan laut secara bertanggung jawab dan berkelanjutan guna mendukung program pengendalian iklim.

KKP akan berperan dalam perencanaan dan penyusunan dokumen zonasi ruang laut, termasuk rencana zonasi kawasan antarwilayah, kawasan strategis nasional (KSN), dan kawasan strategis nasional tertentu.

Setiap operasional Grup MIND ID dirancang dengan perencanaan matang dan pengawasan berkala, guna mencegah degradasi lingkungan.

Kebijakan yang melarang atau mengenakan biaya untuk kantong plastik dikaitkan dengan penurunan sampah kantong plastik sebesar 25% hingga 47% dalam pembersihan garis pantai di AS.

Sasi adalah kearifan lokal yang bertujuan memberikan kesempatan kepada ekosistem untuk melakukan regenerasi.

Solusi inovatif dari para peneliti Jepang ini akan mampu mengatasi masalah krisis sampah plastik di lautan.

KKP berkomitmen untuk memperluas kawasan konservasi laut nasional hingga 30% atau sekitar 97,5 juta hektar pada tahun 2045 dan telah membentuk komite untuk mendukung inisiatif ini.

Tingkat kenaikan permukaan laut tahunan telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir, yang mengakibatkan kenaikan permukaan laut global sebanyak 10 cm sejak tahun 1993.

Penangkapan ikan secara berlebihan dan penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem pernah terjadi dan merusak laut dan mengancam mata pencaharian nelayan Pulau Mapur yang dihuni 250 kepala keluarga

Keberadaan Pokmaswas bisa mengantisipasi adanya pembuangan atau tumpahan minyak, oli ataupun limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan.

Pendanaan Uni Eropa ini untuk mendukung aksi di bidang ekonomi biru berkelanjutan, polusi laut, kawasan lindung laut, lautan digital, perikanan berkelanjutan, serta perubahan iklim dan laut.

Data terbaru Coral Reef Watch menyatakan pemutihan terumbu karang dunia tercatat telah mencapai 84%, terburuk dari yang pernah tercatat dalam sejarah.

Lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi dapat menggunakan panduan ini untuk melakukan analisis berkala menggunakan data yang ada untuk evaluasi kawasan yang sudah berjalan.

BMKG menyebut potensi gelombang tinggi berpotensi terjadi pada periode 10-13 Maret 2025.