AFPI dan PEFINDO Luncurkan IdFintechScore untuk Mitigasi Kredit Macet
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama PT PEFINDO Biro Kredit meluncurkan produk scoring IdFintechScore untuk memperkuat mitigasi risiko kredit konsumtif di sektor fintech lending.
Ketua Umum AFPI sekaligus CEO dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi pihaknya berupaya memaksimalkan kolaborasi dengan sejumlah ekosistem pendukung industri fintech lending pada penutupan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 ini.
“IdFintechScore diharapkan dapat memperkuat industri fintech lending dari kredit macet, di mana saat ini AFPI juga sudah memiliki Fintech Data Center (FDC) untuk meningkatkan kualitas pinjaman khususnya kepada borrower yang memiliki credit scoring yang baik,” kata Adrian, Selasa (13/12).
Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan, fintech lending sektor konsumtif saat ini bisa membidik peluang penyaluran pinjaman yang lebih tinggi lagi dengan memanfaatkan credit scoring yang didesain khusus sesuai karakteristik bisnisnya.
Hasil analisis akan lebih spesifik, akurat dan tajam guna menjaga kualitas portfolio pinjaman sekaligus membuka potensi bisnis ke depan.
Keunggulan produk ini terletak pada model scoring model yang menggunakan parameter dan variabel spesifik untuk mendalami karakter peminjam, seperti payment behaviour, recent over-indebtedness, dan tingkat utilisasi fasilitas.
Terlebih fintech lending di sektor konsumtif, punya karakteristik berbeda dengan pinjaman konvensional perbankan, seperti fitur dan jenis produk, segmen dan target pasar, pengukuran risiko hingga tingkat kolektibilitas borrower.
Pada penutupan BFN 2022, AFPI juga berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk menggelar business matching. AFPI akan mempertemukan perusahaan penyelenggara fintech lending dengan produk-produk yang dimiliki oleh Bank BNI, baik untuk 102 anggota AFPI maupun nasabah dari penyelenggara fintech lending.
“Pelaksanaan business matching dengan BNI ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya kolaboratif yang diharapkan dapat mendorong pemanfaatan fintech lending untuk membantu masyarakat secara lebih luas. Kolaborasi ini juga menjadi komitmen bersama dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital,” tutup Sekretaris Jenderal AFPI sekaligus CEO Dompet Kilat, Sunu Widyatmoko.