Erick Thohir: Keselamatan Wisatawan Adalah Nomor Satu
Para wisatawan yang terdampar di Pulau Karimunjawa akibat cuaca buruk akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pukul 05.30 WIB pagi, Rabu (28/12). Sekitar 500 turis, 49 asing dan 451 domestik, diangkut oleh KM Kelimutu yang dikirim khusus oleh PT Pelni.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keselamatan para turis, baik asing maupun domestik, dalam industri pariwisata adalah nomor satu.
"Kita tak ingin kegembiraan menjadi bencana. Saya memerintahkan semua BUMN terkait selalu cepat tanggap dan memerhatikan aspek keselamatan tanpa kompromi,” ujar Erick dalam keterangan tertulis.
Erick telah mengecek ke Pelni tentang persiapan yang dilakukan untuk menolong para turis di Pulau Karimunjawa itu. “Pelni melakukan tindakan cepat dan memastikan seluruh aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di kapal KM Kelimutu siap menghadapi ombak besar dalam membawa kembali para turis ke Semarang.”
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan pihaknya segera melakukan reaksi cepat begitu mendapat permintaan dari Bupati Jepara ke Kementerian Perhubungan dan Pelni agar dapat segera mengangkut ratusan turis asing yang terdampar.
“Ombak besar setinggi tiga meter tak mungkin dihadapi kapal free board yang tinggi badan kapalnya hanya dua meter. Untuk menanggapi permintaan dari Jepara, Pelni segera lakukan deviasi rute KM Kelimutu,” ujarnya
Seperti diberitakan, sekitar 500 turis asing di Pulau Karimunjawa terjebak cuaca buruk yang mengakibatkan mereka tak dapat menjangkau pelabuhan Semarang sebelum hari Natal. PT Pelni mengirimkan kapal KM Kelimutu dengan rute Sampit-Semarang-Karimunjawa agar segera merapat ke Karimunjawa guna mengangkut para turis yang terjebak cuaca ekstrem.
Tadinya, KM Kelimutu dengan rute normal akan tiba di Karimun Jawa pada 30 Desember 2022, tapi dialihkan rutenya agar bisa mengangkut turis yang terjebak cuaca buruk pada Selasa (27/12) kemarin.
“Alhamdulillah, semalam KM Kelimutu membawa 1.458 penumpang tiba dan tadi pagi sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. KM Kelimutu dengan tinggi badan kapal 9,5 meter, panjang 99 meter dan berat 1.450 ton dapat menembus gelombang di perairan Karimunjawa yang tadi malam mencapai tiga meter,” kata Tri.
KM Kelimutu dijadwalkan mengangkut para turis pada pukul 5 sore pada Selasa kemarin, tetapi karena tinggi gelombang laut mencapai 4,5 meter, kapal baru tiba pukul 9 malam. Setelah proses embarkasi selama 1,5 jam, KM Kelimutu berangkat pukul 22.30 WIB dari Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa.
“Kita juga mengecek semua perlengkapan sekoci, pelampung, alat pemadam kebakaran, dan semua standar keselamatan penumpang dalam keadaan baik dan siap pakai. Juga kenyamanan para turis selama menumpang KM Kelimutu,” tutup Tri.