Erick: Pabrik Minyak Makan Merah Solusi Anti Kelangkaan Minyak Goreng

Inovasi teknologi yang dilakukan PPKS bersama PT Riset Perkebunan Nusantara, dapat menghasilkan sekitar 500 kg minyak makan merah per jam.
Anshar Dwi Wibowo
7 Januari 2023, 10:16
minyak makan merah
Katadata/ Courtesy of KemenKopUKM

Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi salah satu lokasi pembangunan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (6/1). 

Menurut Erick, pabrik tersebut merupakan sebuah terobosan jitu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan terkait minyak goreng di masyarakat. Ini adalah solusi bagi masalah fluktuasi harga minyak goreng dan anti kelangkaan.

"Terlepas isu kelangkaan minyak goreng sudah mereda, kami di BUMN ingin ini tidak boleh terjadi lagi," kata Erick dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1).

Erick Thohir menyampaikan, pembangunan pabrik minyak makan merah itu ditargetkan akan beroperasi pada awal tahun ini. Percepatan pengoperasian dilakukan untuk  merespons kebutuhan minyak goreng sehat bagi masyarakat.

"Ini pertama di Indonesia. Di sini kita bangun 3 pabrik (minyak goreng merah) sebagai pilot project. Jika ini berhasil, akan kita sebarkan ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Dari sisi petani, Erick mengatakan produksi minyak makan merah dapat mendorong ekonomi rakyat lantaran produksinya bekerja sama dengan koperasi petani sawit. 

"Kita ingin mendorong ekonomi rakyat, petani. Jangan petani posisinya selalu menjadi objek. Kita mulai percayakan kepada rakyat kita bagaimana mengelola sumberdaya alamnya," tuturnya. 

Erick mengatakan, BUMN akan mengupayakan agar per 1.000 hektar terdapat pabrik minyak kelapa sawit (PKS) merah. "Sekarang kami biayai PKS ini dengan PTPN, dan kita bantu petaninya dengan KUR, modal kerjanya, kami juga menjaga agar ada pendampingan”. 

Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan luasan tutupan lahan kelapa sawit sebesar 16,38 juta hektar dan produksi 46,8 juta ton minyak sawit mentah (CPO). 

Kontribusi industri kelapa sawit terhadap perekonomian nasional masih menjadi salah satu yang terpenting. Salah satu indikasinya adalah kemampuan industri sawit dalam menyerap sekitar 16 juta tenaga kerja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...