Akademikus: Erick Thohir Bisa Perkuat Elektabilitas Prabowo dan Ganjar
Nama Erick Thohir yang kerap mencuat menjadi calon wakil presiden (cawapres) dinilai lekat dengan sosok Presiden Joko Widodo. Menteri badan usaha milik negara itu diprediksi akan tepat mendampingi para calon presiden (capres) yang sebelumnya memiliki hubungan erat dengan Kepala Negara.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Phil Sukri menilai, Erick dapat memperkuat potensi kemenangan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. “Karena Erick merupakan ‘Jokowi man’, maka akan sulit ia menjadi cawapres Koalisi Perubahan,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/7).
Asumsi ini didasari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sebelumnya, hasil survei pada 1-8 Juli 2023 menunjukkan Erick menjadi bakal cawapres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 14,3 persen. Ketika nama Erick disandingkan dengan Ganjar dan Prabowo, hasil survei itu menunjukkan Erick mampu memberikan kemenangan bagi kedua nama tersebut.
Ketika nama Erick disimulasikan mendampingi Ganjar, pasangan itu meraih elektabilitas 34 persen. Angka tersebut mengungguli simulaso pasangan Prabowo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, serta simulasi pasangan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, ketika nama Erick disimulasikan mendampingi Prabowo, pasangan itu juga unggul dengan meraih elektabilitas 34,8 persen. Angka ini mengalahkan simulasi pasangan Ganjar dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta simulasi pasangan Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Jika tak ada perubahan pola politik, Sukri menyebut, maka kemungkinan tidak akan ada perubahan signifikan soal kandidat capres. Nama Prabowo, Ganjar, dan Anies, akan tetap kuat dicalonkan sebagai pemimpin negara.
Sukri menambahkan, Erick merupakan sosok yang mewakili Nahdlatul Ulama, serta mampu memikat pemilih dari generasi muda. Ini dapat poin yang memperkuat kemenangan Prabowo jika bersanding dengan Erick. Kemudian, sebagai sosok yang mampu memikat pemilih dari generasi muda, Erick juga dapat menjaga elektabilitas Ganjar agar tidak kembali turun.
Pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pasangan capres dan cawapres yang diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di Dewam Perwakilan Rakyat (DPR).
Atau, setidaknya memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.