Erick Thohir Dapat Dukungan dari Simpatisan Prabowo Subianto

Pengamat Politik Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro menyatakan, ketika berpasangan dengan Ketum PSSI tersebut, Prabowo memiliki elektabilitas yang kuat untuk mengungguli para pesaingnya.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
29 Juli 2023, 10:06
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi PT Pindad (Persero) Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (24/07/2023). Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN E
Laily Rachev / Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi PT Pindad (Persero) Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (24/07/2023). Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Menteri BUMN Erick Thohir diprediksi meraih banyak dukungan dari para relawan dan simpatisan Prabowo Subianto. Hal itu akan memperkuat posisinya sebagai tokoh yang sangat potensial menjadi cawapres yang nantinya akan menjadi poros dan meraih mayoritas suara pada 2024.

Pengamat Politik Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro menyatakan, ketika berpasangan dengan Ketum PSSI tersebut, Prabowo memiliki elektabilitas yang kuat untuk mengungguli para pesaingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dalam hasil simulasi tiga pasangan yang dilakukan oleh IPI pada periode 20 hingga 24 Juni 2023, skema pasangan Prabowo – Erick Thohir selalu mendapatkan elektabilitas tertinggi. 

Elektabilitas tertinggi diperoleh pasangan Prabowo – Erick Thohir ketika menghadapi pasangan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo – Imam Besar Majid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno. 

Duet menteri andalan Presiden Jokowi tersebut memperoleh elektabilitas sebesar 37,0 persen. Sedangkan Ganjar – Nasaruddin mendapatkan elektabilitas sebesar 32,8 persen dan Anies – Sandiaga di angka 22,7 persen.

Kemudian, ketika Prabowo dipasangkan dengan kandidat lain terjadi penurunan elektabilitas. Seperti ketika dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, elektabilitas Prabowo justru menurun di angka 33,2 persen. 

Bahkan, dengan elektabilitas tersebut, Prabowo – Airlangga harus mengakui keunggulan dari duet Ganjar – Erick Thohir yang mendapatkan elektabilitas sebesar 37,7 persen. 

Sedangkan, ketika dipasangkan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, penurunan elektabilitas juga diterima oleh Prabowo.

Duet Prabowo – Muhaimin terekam hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 32,7 persen dan pesaingnya yakni Ganjar – Erick Thohir berada di angka 37,6 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...