Dukung Perekonomian Nasional, Kredit BCA Makin Solid di Seluruh Segmen

BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Umar Qadafi
Oleh Umar Qadafi - Tim Publikasi Katadata
21 Oktober 2023, 20:11
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (tengah) bersama Direktur BCA Subur Tan (kedua kanan), Direktur BCA Rudy Susanto (kedua kiri), Direktur BCA Santoso (paling kanan), Direktur BCA Vera Eve Lim (ketiga kiri), dan Direktur BCA John Kosasih (paling kir
Dok. BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (tengah) bersama Direktur BCA Subur Tan (kedua kanan), Direktur BCA Rudy Susanto (kedua kiri), Direktur BCA Santoso (paling kanan), Direktur BCA Vera Eve Lim (ketiga kiri), dan Direktur BCA John Kosasih (paling kiri), menghadiri paparan kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di triwulan III 2023.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,3% secara tahunan (YoY) per September 2023. 

Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 25,8% YoY mencapai Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. 

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menuturkan, solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu. 

Ia menambahkan, pihaknya melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali ekspo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun 2022. 

“Pada event BCA lainnya, kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan,” ucap Jahja Setiaatmadja. 

Per September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4% YoY menjadi Rp104,8 triliun. 

Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2% YoY mencapai Rp343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5% YoY mencapai Rp121,0 triliun. 

Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5% YoY menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1% YoY menjadi Rp53,5 triliun. 

Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% YoY menjadi Rp15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4% YoY menjadi Rp189,6 triliun. 

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3% YoY menjadi Rp766,1 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa BCA berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya penurunan emisi karbon di Indonesia. Pada hari peluncuran Bursa Karbon Indonesia, lanjutnya, BCA melakukan pembelian unit karbon sebanyak 71.500 ton CO2. 

Selain itu, BCA menyalurkan sustainability-linked loans senilai Rp319 miliar per September 2023, sebagai upaya dari BCA untuk mendukung debitur dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. 

“Kami bersyukur bahwa komitmen BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, governance (ESG) mampu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Wisma BCA Foresta yang mewakili Indonesia pada ajang Asean Energy Awards 2023 dan berhasil memperoleh juara satu untuk kategori Energy Efficient Building,” ujar Jahja Setiaatmadja. 

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6% di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7% di tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0% di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. 

BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9% dan 66,6%. 

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7% YoY mencapai Rp869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...