Gandeng Kampus Terkemuka, Yandex Luncurkan Kampanye Kecerdasan Buatan
Perusahaan teknologi internasional Yandex menggagas dan mensponsori serangkaian seminar tentang kecerdasan buatan. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Perusahaan yang baru-baru ini resmi mendaftarkan mesin pencarinya sebagai ESO (electronic system operator) di Indonesia ini, bangga menjadi bagian dari inisiatif yang mempertemukan perwakilan pemerintah, akademisi, dan industri.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menampilkan lanskap artificial intelligence (AI) di Indonesia dan mengeksplorasi praktik terbaik AI. Selain itu, mendiskusikan penerapannya AI dalam membantu menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman.
Alexander Popovskiy, VP Strategy di Yandex Search mengatakan, Yandex baru-baru ini memulai perjalanan keterlibatan yang lebih dalam dengan Indonesia melalui kemitraan dengan Kominfo dan universitas-universitas di Indonesia.
Ia mengatakan, tujuannya untuk menciptakan forum untuk berbagi pengalaman yang relevan selama seminar dan juga memberikan nilai lebih pada topik AI dan perannya dalam menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman.
“Kami yakini akan berkontribusi pada komunitas digital dan teknologi di Indonesia untuk pembangunan secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12).
Ini bukanlah inisiatif pertama Yandex di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan mengundang para profesional teknologi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Piala Yandex, kontes pemrograman internasional. Perusahaan juga berencana memperluas kemitraan terkait di bidang ini.
Acara pertama akan berlangsung di Universitas Gadjah Mada pada bulan Desember, diikuti dengan serangkaian seminar pada tahun 2024.
Seminar tersebut akan mencakup berbagai topik mengenai perkembangan terkini dalam kecerdasan buatan, dengan fokus pada AI generatif, etika, dan penggunaan teknologi ML dalam perlindungan data.
Pembicara ahli dari Kominfo, Masyarakat AI Indonesia (IAIS), Universitas Gadjah Mada, dan Yandex akan berbagi pengalamannya pada seminar pertama. Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria juga akan mengikuti seminar di Universitas Gadjah Mada.
Menurut Nezar, kecerdasan buatan adalah domain teknologi yang membentuk masa depan. Bukan hanya masa depan dunia, tapi masa depan Indonesia.
“Itulah sebabnya saya percaya bahwa berbagi pengalaman di bidang ini dan mendiskusikan topik terkait AI dengan para akademisi dan pelaku industri sangatlah berharga. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan kesempatan untuk mengeksplorasi lanskap AI di Indonesia dan praktik terbaik global,” katanya.