Ikuti Program Pendampingan BRI, UMKM Ini Jadi Tahan Banting
Menjadi ajang inspiratif bagi pelaku usaha merupakan salah satu tujuan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang digelar oleh BRI. Program ini dinilai mampu mendatangkan motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya.
Hal tersebut dirasakan betul oleh Husni Muthohari, founder dan CEO dari brand MUNO FOLK, produsen home fragrance asal Bandung, Jawa Barat. Husni menuturkan, sudah tiga kali MUNO FOLK mengikuti ajang BRILIANPRENEUR yaitu sejak 2021.
Seperti diketahui, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 adalah acara tahunan yang diselenggarakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang diselenggarakan dalam rangka HUT BRI.
Tahun ini acara dilangsungkan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023 dan mengusung tema “Crafting Global Connection”.
“Mengikuti ajang ini bisa bertukar pikiran dengan sesama UMKM. Di sini banyak inspirasi, banyak motivasi untuk membangun produk dan market baru,” ujar Husni dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1).
MUNO FOLK yang dibangun sejak 2018 pertama kali mengikuti BRILIANPRENEUR saat pandemi Covid-19 melanda. Sehingga, kenang Husni, segala kegiatan BRILIANPRENEUR dilakukan secara daring. Tentu saja hal tersebut mengasah MUNO FOLK untuk lebih tahan banting saat menghadapi krisis akibat pandemi.
Melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, menurut Husni, pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. Pendampingan yang diberikan membuat fundamental usaha pelaku UMKM diperkuat. Terlebih Husni pada 2020 telah mengikuti program BRI lainnya yaitu Pengusaha Muda Brilian (PMB).
Hal ini menjadi sangat penting karena melalui pendampingan banyak ilmu yang aplikatif dalam menunjang keberlangsungan serta pembangunan usaha. Selain itu, Husni terkesan dengan network yang dibangun melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Bahkan dibukakan kesempatan untuk ekspor.
“Ada business matching, meski kita sudah lulus kurasi, kita jadi lebih tahu bagaimana membangun sebuah produk secara keseluruhan untuk pasar yang lebih luas. Ini sangat baik bagi UMKM karena jadi mengetahui kebutuhan di pasar luar seperti apa. Buka jaringan, buka link yang lebih luas,” ujarnya.
Pasar Prospektif, Tinggalkan Profesi Lama
Menjaga usaha MUNO FOLK tetap harum dengan pengembangan serius melalui ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR kini menjadi passion Husni. Dia melihat, home fragrance memiliki pasar memikat jika digarap serius. Apalagi kesadaran masyarakat terkait kesehatan dan kenyamanan di lingkungan rumah terus meningkat pasca pandemi.
Dia menyebut pasar home fragrance di Indonesia menjanjikan. Hal itu terbukti dengan perluasan pasar MUNO FOLK sendiri. Di mana saat ini sudah terdapat sekitar delapan titik pemasaran offline di Bandung, Jabodetabek dan Bali. Di antaranya MUNO FOLK hadir di perusahaan-perusahan ritel besar.
MUNO FOLK memproduksi lilin aromaterapi berbahan kedelai alami bebas parafin dalam 40 varian aroma dengan karakter yang berbeda-beda. Kini pun memproduksi diffuser buluh, semprotan ruangan, dan dupa untuk menemani meditasi dan relaksasi di rumah.
Husni mengaku MUNO FOLK masih diproduksi di rumah dengan kapasitas hingga 2.000 produk per bulan. Husni ingin MUNO FOLK dapat menciptakan produk yang menjadi simbol harapan dan kelegaan.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 hadir sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri. Program unggulan dari BRI ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.
Sebagai informasi, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-128 BRI resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada 10 Desember 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Kegiatan ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai US$81,3 juta atau Rp1,26 triliun (asumsi kurs Rp15.500).
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, untuk mendukung merealisasikan UMKM secara go global dan berhasil dalam business matching, BRI membekali UMKM dengan berbagai pelatihan sebelum business matching dilaksanakan.
“Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global,” katanya.
Amam menambahkan bahwa tumbuh kembang UMKM perlu difasilitasi dan apresiasi agar perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia semakin kuat.
“Dan tentunya tercipta lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda baru dengan bisnis yang lebih inovatif dan kreatif, yang nantinya dapat menopang dan mendorong ekonomi Indonesia dan sekaligus sebagai dukungan BRI dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju berpenghasilan tinggi,” ucap Amam.