Pelaku Usaha Merapat, Sirclo Ungkap Tren Belanja Jelang Ramadan 2024

Startup Sirclo beberkan tren belanja selama bulan Ramadan. Data ini diambil dari pola yang berjalan selama Ramadan 2021 hingga 2023.
Muhammad Taufik
Oleh Muhammad Taufik - Tim Publikasi Katadata
21 Februari 2024, 17:24
Sirclo ungkap tren belanja jelang Ramadan
Sirclo
Sirclo ungkap tren belanja jelang Ramadan
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Startup Sirclo membeberkan sejumlah temuan menarik terkait tren belanja masyarakat di bulan Ramadan. Temuan ini bisa dijadikan strategi penjualan di lokapasar selama bulan Ramadan.

Pada bulan Ramadan, masyarakat Indonesia umumnya merayakan dengan pendapatan mereka. Survei The Trade Desk menjelaskan sebanyak 67 persen masyarakat Indonesia berencana mengalokasikan setidaknya seperempat tunjangan hari raya (THR) untuk merayakan Ramadan.

Selain itu sebesar 48 persen konsumen menyatakan peningkatan belanja didasari oleh rasa optimis bahwa kondisi ekonomi kian membaik. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan daya beli konsumen.

Adapun dalam data internal Sirclo, sepanjang bulan Ramadan 2021 hingga 2023, terdapat pertumbuhan rata-rata angka transaksi belanja online sebesar 62,5 persen. Bahkan jumlah konsumen yang berbelanja online juga ikut meningkat sebesar 36,5 persen.

Chief Operating Officer Sirclo Danang Cahyono menjelaskan, fenomena ini menjelaskan bahwa peningkatan daya beli konsumen sejalan dengan peningkatan minat konsumen berbelanja secara daring.

“Tren ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi penjualan yang tepat sasaran pada bulan Ramadan 2024,” ujar dia berdasarkan keterangan tertulis,

Sirclo juga merangkum data-data perilaku belanja konsumen selama bulan Ramadan. Data-data ini dapat dimanfaatkan sebagai cara mengoptimalisasi penjualan di lapak daring. Baik melalui website, marketplace, dan live shopping.

1. Lima kategori produk favorit konsumen di bulan ramadan

Data internal Sirclo menemukan lima kategori teratas yang paling sering diminati oleh konsumen online selama Ramadan 2023. Antara lain beauty & personal care, healthcare, home living, food beverages, dan fashion.

Sirclo juga mencatat masyarakat semakin antusias dengan pertumbuhan ukuran keranjang belanja, khususnya pada kategori fashion yang meningkat sebesar 12 persen.

2. Sahur dan buka puasa: jam emas untuk belanja kebutuhan ramadan

Sirclo turut menemukan tren menarik terkait pola waktu belanja online selama bulan Ramadan 2023. Sebelum periode Ramadan, waktu berbelanja paling populer atau prime time jatuh pada pukul 19.00-20.00 WIB.

Sedangkan, saat Ramadan, prime time untuk berbelanja online tersebar menjadi beberapa waktu. Di antaranya saat sahur terutama pada 04.00-05.00 WIB, setelah buka puasa yaitu pada 19.000-21.00 WIB. Terakhir yakni pada tengah malam atau pukul 00.00 WIB.

Data ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan strategi berjualan online melalui fitur live shopping. Kini live shopping memiliki daya minat yang kian meningkat lintas kelompok usia, dengan persentase tertinggi jatuh pada Gen Z (87 persen), millennial (86 persen), dan Gen X (82 persen).

3. Tak sekedar diskon besar, manfaatkan jenis promosi lainnya

Promosi produk di bulan Ramadan dianggap penting, sebab di momen ini pelaku bisnis dapat mempengaruhi keputusan belanja konsumen. Data TGM Research menunjukkan 41 persen responden mencari penawaran dan promosi khusus untuk kebutuhan belanja selama bulan Ramadan.

Adapun, terdapat beragam strategi promosi yang dapat diterapkan oleh pelaku bisnis lintas kategori produk. Di antaranya:

  • Bundles & gift untuk produk konsumen yang berputar cepat, termasuk produk food & beverages serta beauty & personal care, karena dapat meningkatkan persepsi nilai produk, mendorong produk percobaan (trial), dan membuka peluang cross-selling.
  • Buy xx get xx untuk kategori produk Healthcare, karena mengakomodasi konsumen yang fokus pada kepraktisan dalam kebutuhan sehari-hari keluarga.
  • Buy more save more untuk kategori home living yang mencari kenyamanan dan penghematan biaya.

Pemberian voucher dapat ditargetkan untuk kategori fashion, menarik bagi konsumen yang peduli dengan gaya dan tren mode terbaru.

4. Jangkau para ibu tech savvy, penentu belanja ramadan di era digital

Menurut data internal Sirclo, sekitar 40,1% ibu mencari informasi terkait produk melalui micro-influencers. Sementara, dari segi perilaku belanja, 1 dari 3 ibu berbelanja secara daring. Hal ini menunjukkan pentingnya peran mereka dalam membentuk keputusan pembelian para ibu.

Sirclo menemukan kategori utama belanja online yang diminati para ibu sejalan dengan tren Ramadan 2023. Di sisi lain, pola perilaku ini membuka peluang besar bagi bisnis untuk memperluas pangsa pasar.

Sebagai contoh misalnya berkolaborasi dengan micro-influencers, khususnya mom influencers, untuk menjangkau para ibu milenial yang sudah terhubung secara digital.

Di sisi lain Danang mengungkapkan efektivitas strategi berjualan online tergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk memahami memenuhi ekspektasi konsumen selama periode Ramadan.

“Pendekatan cara berjualan yang mengedepankan seamlessness, analisa data, dan penyesuaian strategi sesuai tren belanja pada setiap kanal penjualan online, mampu tingkatkan penjualan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah merek,” pungkas dia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...