Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik Melalui Neural Yandex

Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data dan meteorologi.
Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
24 Februari 2024, 10:00
Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data dan meteorologi.
Yandex
Button AI Summarize

Yandex baru saja memperkenalkan layanan signifikan yang dapat memantau penyebaran abu vulkanik dan melakukan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan pada masyarakat dan ekosistem.

Abu vulkanik membawa partikel yang berbahaya dan bisa merusak lingkungan dengan dampak yang luas. Misalnya letusan dari Gunung Merapi di Indonesia, Fagradalsfjall di Islandia, dan Shiveluch di Rusia yang menimbulkan emisi abu dalam jumlah besar. Ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan risiko terhadap keselamatan publik dan infrastruktur.

Yandex menyoroti pentingnya mekanisme pemantauan dan respon yang efektif sebagai upaya meminimalisir perluasan dampak pasca letusan. Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data dan meteorologi.

Menggunakan model matematika yang canggih, neural networks (jaringan syaraf tiruan/JST) dan peta interaktif untuk pemantauan awan abu pasca letusan secara real-time. Cara ini jadi salah satu langkah memberdayakan pihak berwenang dan masyarakat untuk mengimplementasikan model mitigasi penyebaran abu vulkanik.

Direktur Proyek Strategis di Yandex Clid Anna Lemyakina menuturkan, penggunaan teknologi cloud dan layanan machine learning jadi solusi mumpuni dalam mengatasi beragam tantangan sosial, termasuk pemantauan fenomena alam. Mekanisme prakiraan penyebaran abu vulkanik penting untuk dibarengi dengan akses yang efektif dan cepat ke layanan pengujian hipotesis dan pelatihan model.

“Proyek kami siap diskalakan untuk memantau gunung berapi di seluruh dunia, mengatasi masalah mendesak mengenai letusan gunung berapi dan dampaknya,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (24/02).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...