Cara BRI Maknai Hari Kartini Lewat Program BRInita

Program BRInita yang digagas BRI telah diimplementasikan di 21 lokasi di Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan komunitas wanita.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
23 April 2024, 11:42
BRI
BRI
BRI

Sejak dijalankan pada tahun 2022, program BRInita telah menjalankan 49 kali pelatihan bagi penerima manfaat, yang terdiri dari pelatihan budidaya hidroponik, perawatan tanaman hias, pembuatan Eco Enzyme, pencegahan dan pengendalian hama tanaman dan pemakaian alat-alat sistem hidroponik.

Program ini juga tercatat telah melibatkan 615 jiwa yang terdiri dari kelompok usaha wanita atau ibu-ibu PKK dan tercatat telah melakukan panen sebanyak 348 Kg perikanan seperti ikan lele dan nila mujaer.

Program ini juga menghasilkan 3.982 Kg pupuk organik cair vegetatif dan kompos, 80 Kg maggot (ulat) Black Soldier Fly (BSF) yang dibudidayakan oleh anggota kelompok serta menghasilkan 112 jenis tanaman obat-obatan keluarga (Tanaman Toga) seperti kencur, jahe, lengkuas, dll.

Maknai Hari Kartini, Pertegas Komitmen BRI Bagi Pemberdayaan Wanita

Catur menambahkan, BRInita adalah program pemberdayaan wanita, untuk dapat mengambil peran besar, tidak hanya di lingkungan keluarga saja, namun banyak berkarya di lingkungan sosial dan masyarakat luas.

Pada Akhirnya, BRInita dapat membantu wanita, untuk dapat terus bersinar, percaya diri, dan pantang menyerah, dalam menempatkan diri sebagai bagian, dari pentingnya pembagunan ekonomi dan percontohan di lingkungan masyarakat.

“Sama seperti cerita Kartini sebagai sosok atau tokoh wanita inspiratif, melalui program BRINita BRI mendorong kaum wanita di berbagai wilayah di Indonesia untuk terus berkarya, kreatif dan berusaha. Program BRInita menjadi wadah bagi kaum wanita untuk bisa menyalurkan potensi dan kerativitas yang mampu memberikan nilai ekonomis," imbuhnya.

Dalam program BRInita terdapat beberapa potensi program yang bisa dimanfaatkan oleh anggota kelompok antara lain dapat mengembangkan aquaponik, pengolahan hasil panen tanaman yang dapat dijadikan olahan makanan, pengembangan agrowisata yang dapat berkolaborasi dengan stakeholder lainnya serta potensi untuk mengembangkan jaringan pemasaran produk.

“Ini menjadi wadah positif tentunya, terutama beberapa pelatihan dan program pemberdayaan di dalamnya yang diharapkan dapat mendorong kesejahteraan kaum wanita," tegas Catur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...