Forum CSR DKI Jakarta Dukung Pemprov Bangun Taman Anak Sejahtera
Untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin ekstrem mendapatkan layanan pengasuhan dan pendidikan sejak usia dini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun satu Taman Anak Sejahtera (TAS) di setiap kecamatan. Upaya ini mendapatkan dukungan dari Forum CSR DKI Jakarta.
Menurut Ketua Forum CSR DKI Jakarta, Aldi Imam Wibowo, peresmian Taman Anak Sejahtera adalah bukti nyata kolaborasi untuk mendukung anak-anak dari keluarga rentan. Forum CSR DKI Jakarta melihat ini sebagai langkah strategis memutus rantai kemiskinan sejak dini.
"Dunia usaha berperan penting dalam pembangunan sosial. Melalui taman ini, Forum CSR DKI Jakarta hadir merupakan langkah konkrit untuk memberikan perhatian langsung pada program ini agar bisa menarik lebih banyak para teman-teman di dunia usaha untuk memperhatikan kelayakan hidup generasi bangsa," kata Aldi dalam keterangan tertulis, Senin (5/5).
Ia menambahkan, kehadiran Taman Anak Sejahtera diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan sejak dini bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
"Investasi pada anak hari ini adalah investasi untuk masa depan Jakarta yang bebas dari kemiskinan. Taman Anak Sejahtera menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah dan dunia usaha, dan masyarakat," kata Aldi.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan pembangunan satu Taman Anak Sejahtera di setiap kecamatan. Program ini ditujukan untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin ekstrem mendapatkan layanan pengasuhan dan pendidikan sejak usia dini.
“Sekarang ini kami sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada kepala dinas, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera,” katanya.
Program 100 Hari
Taman Anak Sejahtera merupakan bagian dari program 100 hari quick wins yang Pramono canangkan saat masa kampanye. Fasilitas ini menampung anak-anak yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memberikan kebutuhan harian secara gratis.
Pemprov Jakarta menanggung penuh kebutuhan anak-anak tersebut selama berada di taman tersebut. Pramono juga berharap anak-anak bisa melanjutkan pendidikan melalui program bantuan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Harapan saya anak begitu di SD, SMP, dan seterusnya, mereka bisa mendapatkan KJP dan itu betul-betul akan memotong garis ketidakberuntungan yang ada di masyarakat,” tutupnya.
