FPCI Bakal Gelar Konferensi AFPC 2025, Soroti Sejumlah Isu Penting Asean

AFPC bertujuan menghidupkan gagasan Asean yang benar-benar berpihak kepada rakyat.
Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Luky Maulana
1 Oktober 2025, 14:26
Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal.
Katadata
Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Foreign Policy of Community Indonesia (FPCI) akan menggelar Asean the People Conferences (AFPC), konferensi yang mengangkat berbagai tantangan mendesak di Tingkat Asia Tenggara, 4-5 Oktober di The Sultan Hotel Jakarta.

Sejumlah isu yang akan dibahas pada acara ini di antaranya perubahan iklim, tata kelola pemerintahan, keamanan digital, migrasi, pembangunan perdamaian, pendidikan, dan Kesehatan.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/10), FPCI menyebut AFPC 2025 hadir sebagai forum untuk mewujudkan “People-Centered ASEAN”. Sebab, bagi sebagian besar warga Asia Tenggara, rasa memiliki terhadap Asean terasa masih samar karena dianggap hanya beroperasi di level atas.

Akibatnya, masyarakat umum masih memiliki kesadaran yang terbatas mengenai institusi-institusi ASEAN, Piagam ASEAN, maupun manfaat praktis yang dapat diberikan ASEAN.

Karena itu, AFPC hadir sebagai forum utama untuk mendorong tercapainya ASEAN yang benar-benar berpusat pada rakyat dengan membawa isu-isu paling relevan bagi warga secara langsung ke garis depan.

Pun, sejalan dengan nilai ASEAN Vision 2045, konferensi ini bertujuan menghidupkan gagasan tentang ASEAN yang benar-benar berpihak pada rakyat dan tidak hanya mencerminkan komitmen para pemimpin, tetapi juga suara dan pengalaman warganya.

AFPC juga akan menjadi wadah untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antarorganisasi masyarakat sipil di kawasan. Konferensi ini turut menyediakan menyediakan ruang dialog langsung antara masyarakat sipil dan para pemimpin ASEAN. Ini memastikan bahwa suara rakyat turut berperan dalam membentuk kebijakan regional.

AFPC 2025 akan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah, aparatur sipil negara, diplomat, akademisi, pelaku bisnis, organisasi masyarakat sipil. Beberapa tokoh yang akan hadir, di antaranya Menteri Luar Negeri Indonesia,Sugiono, Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn,

AFPC 2025 terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Untuk informasi terbaru, silakan kunjungi https://www.aseanforthepeoples.org/.

Sebagai tambahan, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) adalah organisasi kebijakan luar negeri yang independen, non-politis, non-partisan, nirlaba, dan non-pemerintah yang berfokus pada diskusi serta promosi hubungan internasional kepada berbagai aktor relevan di Indonesia.

Sejak berdiri pada 2014, FPCI telah berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran mengenai kebijakan luar negeri Indonesia serta isu-isu regional dan internasional di tingkat akar rumput, khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa.

Saat ini, FPCI telah berkembang menjadi komunitas hubungan internasional terbesar di Indonesia, Asia Tenggara, dan Indo-Pasifik, dengan jaringan yang mencakup lebih dari 100.000 orang.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...