Gandeng BPOM, Frisian Flag Tingkatkan Kapasitas UMK Perempuan

Frisian Flag Indonesia telah menjadi anggota program OTA UMK Pangan Olahan BPOM sejak 2021,
Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Luky Maulana
19 November 2025, 10:38
Frisian Flag Indonesia Kedai Kreatif 2025
Katadata
Frisian Flag Indonesia Kedai Kreatif 2025
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan pelatihan keamanan pangan bagi perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan.

Melalui kegiatan bertajuk Frisian Flag Dukung UMK - Kedai Kreatif 2025, FFI dan BPOM mengajak pelaku kuliner rumahan perempuan untuk memperkuat pemahaman tentang keamanan pangan. Hal itu penting sebagai fondasi membangun usaha yang sehat, kompetitif, serta menambah wawasan dalam menciptakan menu kreatif bernilai ekonomi.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menyatakan program Orang Tua Angkat (OTA) UMK Pangan Olahan yang digagas BPOM sebagai langkah strategis membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Program ini membantu pelaku UMK, terutama perempuan,dalam  memahami standar keamanan pangan olahan sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Andrew, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11).

Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi perusahaan yakni ‘Nourishing Indonesia to Progress’ yang merujuk pada kemajuan bangsa harus dimulai dari kepatuhan terhadap standar keamanan pangan yang melindungi kesehatan masyarakat.

FFI telah menjadi anggota program OTA UMK Pangan Olahan BPOM sejak 2021, serta aktif memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha. Di tahun pertamanya, FFI meluncurkan Kedai Kreatif, sebuah inisiatif untuk mendorong perempuan berwirausaha kuliner dengan produk yang lezat, aman, dan bernilai ekonomi.

Tahun ini, pelatihan diikuti 270 anggota komunitas masak perempuan @momasa.official, yang aktif mengembangkan usaha kuliner rumahan berbasis produk FFI. Peserta mendapatkan pelatihan keamanan pangan serta inspirasi mengolah menu dengan nilai jual, dipandu oleh Chef Nanda yang menampilkan tiga kreasi Sarapan On The Go, sederhana namun menarik.

Melalui Kedai Kreatif, FFI berkomitmen menyediakan akses pelatihan, pendampingan, dan edukasi keamanan pangan berkelanjutan. Sejak digelar pertama kali, program ini telah menjangkau lebih dari 1200 pelaku UMK yang didominasi perempuan yang tersebar di tanah air.

“Kami ingin mendampingi perempuan pelaku UMK agar terus tumbuh dan berani mengembangkan diri. Kedai Kreatif bukan sekadar pelatihan, tetapi gerakan untuk membuka jalan bagi perempuan Indonesia memiliki kemandirian ekonomi, rasa percaya diri, dan semangat berbagi. Dari dapur rumah, lahir wirausaha baru yang membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat,” kata Andrew.

Direktur PMPUPO BPOM, Agus Yudi Prayudana, S.Farm., Apt., M.M., mengapresiasi kolaborasi ini.  Sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya, BPOM secara mandiri maupun bersama para Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan, termasuk dengan Frisian Flag Indonesia, terus menjalankan berbagai program pemberdayaan untuk memperkuat UMK pangan olahan dan memastikan keamanan pangan di Indonesia.

“Setiap pelaku UMK pangan juga memiliki kewajiban untuk menjamin keamanan produk mereka, mulai dari penyediaan dan penyimpanan bahan baku, proses pengolahan, penyajian, hingga distribusi,” ujar Agus.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...