Laporan Berkelanjutan Bukti Komitmen ESG Perusahaan

Environmental, Social, and Governance (ESG) merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur kinerja dan dampak perusahaan. Saat ini, ESG menjadi semakin relevan karena perusahaan tidak lagi hanya dinilai berdasarkan kinerja finansial semata, tetapi juga berdasarkan bagaimana mereka menangani isu-isu keberlanjutan.

Berdasarkan survei yang dilakukan Mandiri Institute terhadap 162 perusahaan terbuka (listed companies) pada 2023, sebanyak 95 persen perusahaan menerapkan ESG karena prinsip/nilai perusahaan mereka. Selain itu, ada banyak perusahaan yang menerapkan ESG karena dapat berkontribusi terhadap lingkungan sosial, dan seterusnya.

Dalam konteks ESG, laporan berkelanjutan menjadi instrumen penting untuk mengukur dan mengkomunikasikan keberhasilan atau tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan.

Pelaporan berkelanjutan kini telah menjadi lebih dari sekadar alat untuk memenuhi kewajiban, tapi telah berkembang menjadi sarana penting untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Berdasarkan KPMG Survey of Sustainability Reporting pada 2022, perusahaan dalam daftar G250 dan N100 semakin banyak yang memiliki pelaporan berkelanjutan.

G250 adalah 250 perusahaan teratas berdasarkan pendapatan dalam Fortune 500 pada 2021. Adapun N100 merupakan 100 perusahaan teratas di seluruh dunia berdasarkan pendapatan di 58 negara, wilayah, dan yurisdiksi.

Manfaat dari pelaporan berkelanjutan ini sangatlah beragam. Pertama, pelaporan ini memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja keberlanjutan mereka secara lebih efektif. Kedua, pelaporan tersebut meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada pemangku kepentingan.

Selain itu, laporan keberlanjutan juga berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Tak kalah penting, laporan yang komprehensif dan kredibel mampu menarik minat lebih banyak investor yang peduli dengan aspek keberlanjutan.

Pelaporan keberlanjutan menjadi elemen kunci dalam strategi bisnis modern yang bertujuan mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan pelestarian lingkungan.