Obat Kuat untuk Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Titik ini memasuki level psikologis baru, hampir menyentuh Rp 15.000 per US$ 1. Menanggapi situasi tersebut, pemerintah melakukan serangkaian upaya penguatan mulai dari intervensi pasar hingga melakukan pengendalian impor. Tidak hanya pemerintah, langkah perbaikan juga dapat dilakukan oleh masyarakat.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi pelemahan rupiah antara lain jangan panik dan menyamakan kondisi ini dengan krisis 1998. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, penurunan nilai rupiah kali ini berbeda dengan situasi 1998 silam. Selain itu upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menunda perjalanan ke luar negeri. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mendorong agar masyarakat Indonesia lebih memprioritaskan wisata domestik daripada ke luar negeri.
(Baca : BI Kuat Intervensi Valas, Volatilitas Rupiah Terjaga)
Masyarakat juga diharapkan lebih banyak membeli produk lokal dan mengurangi penggunaan barang impor. Ini disebabkan pelemahan rupiah juga ditenggarai tingginya transaksi barang impor. Selain itu, hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari pembelian maupun penukaran dolar AS. Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dari Universitas Atmajaya menilai, meskipun langkah itu tidak serta merta memperkuat rupiah namun segala upaya swadaya tetap perlu dilakukan oleh masyarakat.
