Demam Pokemon Go Landa Indonesia
Dalam hitungan hari sejak diluncurkan pada 6 Juli 2016, Pokemon Go telah diunduh oleh lebih 15 juta pengguna. Meski baru diluncurkan di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, demam game ini telah merambah ke Tanah Air. Indonesia bahkan termasuk 10 negara pengunduh utama aplikasi permainan berbasis augmented reality (teknologi yang menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata) tersebut.
Situs SimilarWeb melaporkan, waktu yang dihabiskan oleh pengguna untuk permainan ini mengalahkan aplikasi populer lainnya. Dalam sehari, rata-rata trainer—sebutan untuk pemain Pokemon Go—meluangkan 43 menit, melampaui WhatsApp yang diakses 30 menit, Instagram dan Snapchat yang masing-masing bertahan 25 dan 22 menit.
Bagi Nintendo, peluncuran Pokemon Go membuat nilai saham perusahaan terdongkrak. Saham Nintendo menguat 16 persen pada perdagangan Kamis (14/7). Dengan demikian secara keseluruhan saham perusahaan console game itu telah mengguat 42 persen sejak Pokemon Go meluncur.
Di Amerika dan Australia, permainan ini berhasil menyasar dua pasar, yaitu remaja yang baru pertama kali mengenal Pokemon dan orang-orang generasi 90an yang ingin bernostalgia. Hal yang sama juga diperkirakan terjadi di Tanah Air. Pokemon Go direncanakanakan hadir secara resmi di Asia, termasuk Indonesia pada akhir pekan ini.
