Pandemi Menumbangkan Perekonomian Nasional
Hampir semua indikator makroekonomi menunjukkan penurunan pada kuartal II-2020 secara year on year akibat pandemi Covid-19. Guna mencegah dampak lebih buruk, pemerintah mengeluarkan stimulus fiskal di berbagai sektor dan daerah.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) minus 5,32 persen, disertai semua komponen PDB berkontraksi. Konsumsi rumah tangga yang notabene penggerak utama roda perekonomian nasional tercatat minus 5,5 persen pada kuartal II-2020 (yoy). Angka ini sejalan dengan simulasi LPEM FEB UI, yakni selama PSBB, konsumsi diproyeksikan minus 5,3 persen.
Sementara di daerah, aktivitas ekonomi juga ikut melemah, terutama di wilayah sentra pariwisata yang padat penduduk. Namun, saat makroekonomi tertekan, stimulus fiskal mampu menahan. Contohnya, sektor akomodasi yang tercatat paling minus hingga 9 persen. Dengan adanya stimulus, penurunan kinerja di sektor ini bisa tertahan di level minus 6 persen.