Perhutanan Sosial: Perbaiki Kesejahteraan, Lestarikan Hutan
Berdasarkan survei Katadata Insight Centre pada 2020 terhadap 103 kelompok usaha, program Perhutanan Sosial membantu memperbaiki kondisi masyarakat.
Dari sisi ekonomi, 46 persen responden mengaku pendapatannya naik dua kali lipat. 25,8 persen responden pendapatannya naik dua sampai tiga kali lipat. Bahkan 2,4 persen responden menyatakan perekonomiannya meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Dari sisi lingkungan, tumbuhan yang ditanam kelompok jadi beraneka jenis. Ini tergambarkan dari 92 persen responden yang menjawab menanam tanaman multikultur. Meski memang ada 7,8 persen responden yang kelompoknya bercocok tanam dengan tanaman monokultur.
Pasca mendapatkan SK Perhutanan Sosial, jumlah illegal logging, kebakaran hutan, dan konflik pun menurun. 89,3 persen responden mengaku sudah tidak ada lagi illegal logil. 94,2 persen responden menyatakan tidak ada lagi kebakaran hutan. Sedangkan 85,4 persen responden menjawab tidak ada lagi konflik lahan.
Terlepas dari banyaknya hal positif dari program Perhutanan Sosial, keterlibatan perempuan dalam Perhutanan Sosial masih minim. Ini terlihat dari 94,2 persen responden menjawab jumlah anggota laki-laki lebih banyak dari perempuan.