Risiko Berlibur di Masa Pandemi Bersama Anak
Akhir tahun menjadi momentum besar yang dirayakan bersama keluarga. Namun, perayaan pergantian tahun baru 2021 kali kini berbeda, sebab adanya pandemi Covid-19. Keluarga yang sering kali merayakannya dengan berlibur ke luar kota perlu berpikir ulang untuk melanjutkan rencananya. Sebab, penyebaran virus semakin parah dan justru membahayakan keluarga khususnya anak-anak.
Mengutip dari Pandemic Talks, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan data bahwa 11,3 persen pasien Covid-19 di Indonesia merupakan anak-anak. Bahkan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Yogi Prawira, SpA(K) mengatakan bahwa satu dari sembilan atau sepuluh orang yang terinfeksi adalah anak di bawah 18 tahun.
Anak-anak pun lebih rentan terpapar virus. Sebab interaksinya cukup sering dengan orang dewasa. Menurut studi Massachusetts General Hospital (MGH) dan Mass General Hospital for Children pada Agustus lalu, anak dengan tanpa atau ringan gejala justru dapat menyebarkan virus Corona lebih mudah daripada orang dewasa yang sakit parah akibat Covid-19/
Dengan demikian, orang tua perlu berpikir ulang cara yang tepat merayakan pergantian tahun tanpa harus ke luar rumah. Tetap patuh pada protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Hindari kerumunan dengan sirkulasi udara yang buruk dalam durasi yang lama.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan