Tips Menyikapi Anak yang Takut Vaksinasi Covid-19
Pemerintah secara resmi melaksanakan kick off vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada 14 Desember 2021 lalu. Pelaksanaan vaksinasi pertama ini dilaksanakan di 3 provinsi.
Diantaranya SDN 03 Cempaka Putih (DKI Jakarta) dengan sasaran 175 orang, SDN 01 (Depok) dengan sasaran 400 orang, dan SDN 03 Rawa Buntu (Kota Tangerang Selatan) dengan sasaran 600 orang.
Secara keseluruhan, jumlah sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah mencapai 26,5 juta anak. Perhitungan ini berdasarkan data sensus penduduk 2020. Vaksinasi anak juga menjadi salah satu prioritas pemerintah di saat varian Omicron mulai masuk Indonesia.
Namun tidak semua anak siap untuk divaksinasi. Jarum suntik menjadi salah satu alasan anak-anak enggan bertemu dengan dokter dan tenaga kesehatan. Oleh karenanya, butuh pendekatan khusus yang harus dilakukan para orang tua untuk menyukseskan vaksinasi anak.
Mengutip situs Indonesiabaik.id, berikut beberapa tips bagi orang tua untuk meyakinkan anak mau divaksin.
- Anak sebaiknya tidak dipaksa untuk melakukan vaksinasi. Keterpaksaan hanya akan menimbulkan trauma yang membekas bagi anak. Oleh karena itu, tenangkan dan bujuk anak secara lembut.
- Yakinkan anak dengan menceritakan manfaat vaksinasi bagi kesehatan dan orang sekitar.
- Pada saat vaksinasi, alihkan perhatian anak dari jarum suntik dengan mengajaknya berbicara atau kegiatan lainnya.
- Buat anak merasa rileks dengan menarik nafas dalam.
- Bagi orang tua sebaiknya belajar mengontrol emosi agar tidak panik.
- Orang tua sebaiknya terus mendampingi anak sebelum dan sesudah vaksinasi untuk memastikan anak tidak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan