Asal Install Berisiko Pencurian Data Lho!
Sejumlah aplikasi yang di install pada smartphone berbasis Android terindikasi mencuri data pribadi pengguna. Celakanya, jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi-aplikasi tersebut jumlahnya mencapai jutaan. Bahkan, tertinggi ada yang mencapi 10 juta unduh. Data-data yang dicuri meliuputi nomor ponsel, alamat E-mail, Nomor IMEI, GPS, dan lain-lain.
Direktorat Tindak Pindana Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Siber Polri) sempat mengelurakan daftar berisikan sembilan aplikasi yang dapat mencuri data seperti username dan password sosial media pengguna. Per Januari 2022 aplikasi tersebut telah ditindak dan oleh pihak Google dihapus dari Play Store serta pihak pengembang mendapat penangguhan.
Sementara itu, Kominfo per April 2022 lalu mencurigai sebelas aplikasi lain yang diduga melakukan pencurian data. Mereka mendorong pengembang untuk melakukan perbaikan sistem sebelum mengambil aksi blokir jika aplikasi masih terindikasi mencuri data.
Kominfo mengimbau masyarakat untuk kembali memastikan apakah aplikasi-aplikasi yang masuk daftar ter-install pada gawai. Bila sudah terlanjur, ada tiga langkah pengamanan yang bisa dilakukan pengguna.
Pertama, lakukan pemutakhiran (update) sistem keamanan perangkat. Kemudian instalasi ulang terhadap aplikasi, lalu, hapus fitur yang memproses data pribadi secara tanpa hak. Terakhir, jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan.