Transformasi Digital, Telkom Genjot Penyediaan Infrastruktur
Telkom berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia lewat berbagai langkah, salah satunya terkait pengadaan infrastruktur digital. Saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kondisi digital di Indonesia.
Berdasarkan riset Katadata Insight Center dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, indeks literasi digital di Indonesia berada pada level sedang dengan angka 3,49 dari 5,00. Ketimpangan digital juga masih terjadi di Indonesia di mana sebanyak 12.548 desa masih belum terkoneksi jaringan internet.
Di sisi lain, Indonesia menyimpan potensi ekonomi digital yang tidak kecil. Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai $146 miliar pada 2025.
Pengadaan infrastruktur kian penting dengan adanya proyeksi lonjakan pengguna internet di Indonesia pada 2026 yang mencapai 293 juta jiwa. Sebagai gambaran, pengguna internet Indonesia tahun 2022 mencapai 204,7 juta jiwa.
Sumbangsih Telkom bagi Indonesia dalam wujud infrastruktur meliputi pengadaan jaringan fiber optik sepanjang 171.654 km, 255.107 base transceiver Telkomsel, 36.787 tower telekomunikasi, serta 2 satelit yang memiliki 109 transponder.
Telkom yang kini telah bertransformasi menjadi digital telco company juga memiliki lini khusus digital connectivity yang berperan penting mendukung pemerataan akses informasi dan telekomunikasi di Indonesia. Lini digital connectivity memprakarsai adanya sinyal 5G, FTTX, Software Defined Networking, dan Network Function Visualization.