IDSDB untuk Daya Saing Daerah Berkelanjutan
Indonesia memantapkan komitmennya untuk mengadopsi pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon. Sebagai wujud keseriusan, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Terra Komunika, dan Kinara Indonesia membentuk Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) untuk mengakselerasi dan meningkatkan daya saing daerah.
IDSDB merupakan indeks untuk mengukur kemajuan pembangunan berkelanjutan dan kapasitas daya saing berkelanjutan antar-kabupaten berbasis pilar-pilar pembangunan berkelanjutan.
Tujuan penyelenggaraan IDSDB adalah untuk mengukur daya saing berkelanjutan daerah, membuka ruang kolaborasi untuk inovasi, serta memberi apresiasi dan insentif kepada daerah yang sukses menerapkan prinsip berkelanjutan dalam pembangunan daerahnya.
Rangkaian IDSDB meliputi penyusunan desain riset dan pemeringkatan daerah, penguatan narasi daya saing daerah berkelanjutan, dan apresiasi kepada daerah dan peningkatan kapasitas melalui asistensi.
Proses pembentukan IDSDB melibatkan komite pengarah dari berbagai pihak. Dari unsur pemerintahan terdapat Sekretariat SDGs Bappenas, Kemenko Perekonomian, Ombudsman RI, dan Asosiasi Pemerintah Daerah (APKASI).
Kemudian dari unsur akademisi dan lembaga riset terdapat Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Prasetya Mulya, dan APINDO Research Institute. Selain itu IDSDB juga melibatkan unsur mitra pembangunan yang terdiri atas Lingkar Temu Kabupaten Lestari, ANGIN, FITRA, Traction Energi Asia, CDP, dan PT SMI.